Kegiatan Semarak Pawai Muharram 1441 Hijriyah yang digelar Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (3/9), juga menyinggung tentang konflik yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
Ketua FUIB Sulawesi Selatan, Mukhtar Daeng Lau, dalam penyampaian pernyataan sikapnya, mengatakan Indonesia sekarang ini sedang digoyang dengan isu rasisme yang berujung pada perlawanan masyarakat Papua dan Papua Barat.
Dia menyebut, itu semua terjadi karena adanya provokasi dan propaganda dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang menginginkan Papua lepas dari pangkuan NKRI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka bertujuan hendak memecah belah persatuan dan memperkeruh keadaaan yang selama ini terjalin dan terjaga dengan baik. Maka, kami dari FUIB Sulsel sebagai bagian dari anak bangsa akan ikut serta menjaga kedaulatan NKRI,” kata Ustaz Mukhtar, sapaan akrabnya.
Melalui orasinya, ia menyerukan kepada seluruh kaum Muslimin dan seluruh komponen ummat untuk merapatkan barisan guna menjaga persatuan dan solidaritas ummat dalam menciptakan suasana kondusif dan stabilitas di wilayah masing-masing.
Ustaz Mukhtar juga menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya aparat penegak hukum dalam menindak tegas dan mengamankan orang-orang yang membuat provokasi antara elemen anak bangsa sehingga terjadi konflik horisontal.
“Kami menolak keras dan mengutuk upaya provokasi melalui isu rasis yang tidak bertanggungjawab. Menolak adanya usaha pemisahan dari tanah air Indonesia. Kami menyerukan untuk senantiasa siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Siapkan diri untuk menjaga NKRI,” tegas Ustaz Mukhtar.