SiaranDepok.com- Badan POM bersama binaan Kementrian Dinas kesehatan Depok, Dinas UMKM Kota Depok, Loka Pom Bogor, BPOM Jakarta, Kementrian KKP, Kementrian Perindustrian, Kementrian Pertanian, Kementrian KUKM menggelar sosialisasi kepada UMKM yang berada diwilayah Jabodetabek. Di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (28/08/2019)
Walikota Depok Mohammad Idris menyampaikan, terkait dengan masalah pangan yang aman, bermutu dan bergizi khususnya diwilayah depok, harus bisa di tingkatkan kualitas dan kuantitas produk-produknya.
“UMKM di Kota Depok ini dengan jumlah 2.385 sudah banyak berperan dalam kemajuan peningkatan perekonomian di Kota Depok, jadi saya berterima kasih kepada pelaku-pelaku UMKM dikota depok.” ujar Idris,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Idris menambahkan, dengan kiprah peran UMKM dapat meningkatkan perekonomian di Kota Depok utamanya mengurangi angka pengangguran, karena banyak merekrut sumber daya manusia dipekerjakan diusaha-usaha kecil atau industri.
“Untuk itu saya atas nama pribadi dan Pemerintah mengucapkan terima kasih pada BPOM dan para pakar yang begitu peduli terhadap UMKM,” ucapnya.
Idris mengajak, meningkatkan kapasitas industri dan juga kapasitas marketingnya. Distribusinya seperti apa agar bisa melejit barang kali kapasitas industri dan distribusi harus lebih baik.
“Kami menyambut baik menyampaikan apresiasi yang setinggi2nya kepada BPOM yang telah menyelanggarakan acara intervensi keamanan pangan bagi pelaku-pelaku UMKM di Kota Depok ini.” imbuhnya
Idris berharap bagi para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk mewujudkan pangan yang aman, bermutu dan bergizi, dan para peserta dapat menggunakan kesempatan ini dapat menyerap informasi ilmu yang disampaikan oleh para narasumber.
Sementara itu Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengungkapkan Pada 2018 pihaknya telah meluncurkan program terpadu “pengembangan UMKM obat tradisional, kosmetik, dan pangan berdaya saing”
“UMKM yang menjual melalui online seperti obat, kosmetik, herbal tetap harus ada izin edar dari BPOM” ujar Penny K. Lukito selaku kepala Badan POM RI
