Siarandepok.com – Aksi vandalisme telah membuat resah dan menganggu warga Depok, Jawa Barat. Sebabnya, tak hanya merusak fasilitas publik, aksi corat-coret itu juga menyasar hingga ke pemukiman dan kendaraan pribadi. Kondisi itu diperparah lantaran sejumlah goresan tersebut berkonten porno.
Sejumlah fasilitas umum yang menjadi sasaran pelaku vandalisme di antaranya dinding Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan Margonda, cermin keamanan atau safety miror, papan runing teks di Jalan Margonda hingga pos polisi lalu lintas yang berada di kawasan pertigaan Jalan Komjen Yasin akses Kelapa Dua-UI.
Di sejumlah fasilitas umum itu, pelaku membubuhkan tulisan yang tidak jelas. Kemudian, kasus serupa juga terjadi di sejumlah rumah warga yang berada di kawasan Vila Pertiwi. Beberapa gambar mirip dengan alat kelamin pria terpampang di sejumlah rumah warga menggunakan cat pilok berwarna emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedikitnya tercatat, ada empat rumah yang terkena aksi tersebut. Rata-rata berada di lingkungan RW 15 dan RW 16. Kodir, seorang penjaga keamanan setempat, mengatakan pihaknya baru mengetahui kejadian ini pada Kamis pagi, 20 Juni 2019.
“Kejadian kan kayak malam hari ya, jadi saya gak tahu. Tahu-tahu warga menanyakan kenapa bisa ada kejadian seperti ini. Saya juga sudah cek ke rumah- rumah warga yang temboknya digambari. Nanti saya coba tanyakan lagi ke yang jaga malam,” katanya di lokasi kejadian.
Dia mengaku kemungkinan lebih dari empat rumah yang menjadi sasaran aksi vandalisme namun tidak melapor. Selain tembok rumah, satu unit mobil milik warga juga tak luput dari sasaran vandalisme. Tak hanya itu saja, pelaku juga melancarkan aksinya di Posyandu yang sedang dalam tahap pembangunan.
“Padahal, Posyandunya hari Sabtu nanti mau dipakai, mau diresmikan. Eh malah lantainya digambar-gambar kayak gitu,” ujarnya.
Kodir menduga pelakunya adalah orang yang sama. “Kalau saya rasa sih pelakunya orang yang sama ya, karena semua gambar dan tulisannya itu modelnya hampir sama dan pakai pilok warna emas semua.”
Tak jauh berbeda dengan apa yang dialami warga Vila Pertiwi, kasus serupa juga terjadi di Perumahan De Marco. Yadi, salah satu petugas keamanan setempat mengatakan, perumahan yang dijaganya sempat menjadi sasaran aksi vandalisme yang dilakukan dua orang, beruntung ia berhasil mencegahnya.
“Saya lihat ada dua orang boncengan, yang satu pegang pilok pakai motor bebek, dia masuk tapi saya kejar tahu-tahu dah enggak ada, kaburnya ke arah Vila Pertiwi. Kejadiannya itu kira-kira jam sembilan malam deh,” katanya.
Warga berharap Pemerintah Kota Depok atau pun aparat bisa bertindak tegas terhadap para pelaku. Sebab aksi vandalisme telah membuat resah karena merusak keindahan dan fungsi fasilitas umum atau pun pribadi.
Sumber: Viva