Siarandepok.com – Sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok. Dalam kunker ke Depok, diharapkan timbul solusi untuk memecahkan masalah pengangguran di Kota Bogor.
“Tujuan berkunjung, kami mau koordinasi dan berbagi informasi terkait pengentasan pengangguran. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan Kota Bogor. Jadi, kami sinkronisasikan, jika ada program yang inovatif, bisa kita terapkan,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ahmad Romdhoni usai melakukan kunker di Aula Disnaker Kota Depok, Kamis (23/05/2019).
Diakuinya, saat ini jumlah penduduk Kota Bogor di atas satu juta, dengan jumlah pengangguran mencapai 47 ribu warga atau 9 persen dari total penduduk Kota Bogor. Besarnya angka tersebut menjadi acuan DPRD Kota Bogor untuk mencari terobosan dalam menekan angka pengangguran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kota Bogor itu kan sebagai penyangga ibu kota, jadi wajib bagi kami untuk melakukan studi banding dengan Kota Depok yang juga sama-sama sebagai penyangga. Permasalahan lainnya adalah Kota Bogor minim perusahaan besar, kebanyakan jasa dan kuliner,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Disnaker Kota Depok, Manto, menjabarkan semua program yang dilakukan Disnaker Kota Depok dalam menurunkan angka pengangguran. Salah satunya membina instruktur agar bisa meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan bisa bersaing di dunia kerja.
“Pada prinsipnya kami sangat senang bisa bertukar informasi. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa diterapkan, dan Kota Bogor bisa semakin berkembang dalam hal penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya.
