Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman Daripada Rokok Biasa?

- Reporter

Kamis, 11 April 2019 - 09:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siarandepok.com – Rokok berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Zat-zat yang terkandung di dalamnya termasuk nikotin dan tar bisa merusak organ tubuh. Karena itu, banyak orang beralih pada rokok elektrik. Tapi apakah benar rokok elektrik ini lebih aman dibanding rokok biasa?

Ketua Koalisi Indonesia Bebas Tar (KABAR), Amaliya menjelaskan, kajian yang sudah dilakukan di beberapa negara. Salah satunya studi Institut Federal Jerman (German Federal Institute for Risk Assessment) pada 2018. Penelitian itu menyatakan produk tembakau alternatif menghasilkan uap bukan asap karena tidak melalui proses pembakaran.

Asap yang dihasilkan dari pembakaran rokok inilah yang paling berbahaya. Residu dari asap pembakaran rokok bisa menempel di baju dan lainnya.

“Asap hasil pembakaran rokok mangandung tar dan nikotin, yang berbahaya tarnya dari pembakaran,” ujarnya.

Rokok elektrik tidak mengandung tar karena tidak ada pembakaran hanya penguapan karena tidak ada pembakaran seperti rokok konvensional. Penelitian tersebut juga menyatakan produk tembakau alternatif memiliki tingkat toksisitas (tingkat merusak suatu sel) yang lebih rendah hingga 80 sampai 99 persen dibandingkan rokok konvensional.

“Hasil sebuah penelitian ditemukan bahwa perokok rokok yang dibakar berhasil berhenti dan beralih ke rokok elektrik, berkurang bahayanya sampai 95 persen dibanding rokok yang dibakar,” ujarnya.

Menurutnya bahaya rokok elektrik hanya lima persen. Ini bisa berasal dari bahan lain yang ada dalam rokok tersebut selain nikotin baik itu dari profiline glikol, perasa, atau vegetable gliserin.

“Kalau kita masukkan zat, tetap ada yang berdampak pada tubuh kita. Tapi dibandingkan perokok yang dibakar 100 persen bahayanya, ada 400 zat berbahaya yang menyebabkan kanker dan beracun. Sementara rokok elektrik hanya tinggal empat sampai lima zat yang diuapkan karena tidak ada pembakaran sama sekali,” jelas Amaliya.

Ia menjelaskan dari sejumlah penelitian beberapa orang yang beralih ke rokok elektrik mengalami sedikit iritasi ditenggorokan. Mereka merasa agak gatal karena throat heat.

“Nikotin agak menyedak di tenggorokan,” terangnya.

Ada juga pemakai rokok elektrik yang sariawan atau luka di tenggorokan. Tapi berdasarkan penelitian setelah tujuh bulan memakai rokok elektrik risiko itu menurun.

“Jadi tetap ada risikonya dibanding yang berhenti merokok sama sekali. Tidak bahaya sama sekali salah. Dibandingkan dengan rokok yang dibakar berkurang jauh. Jangan dibandingkan dengan yang tidak merokok,” ujar Amaliya.

Bagaimana dengan asap dari rokok elektrik? Apakah berbahaya juga seperti asap rokok yang dibakar? Menurutnya hal ini di Indonesia belum diteliti. Tapi sudah ada penelitian di Yunani dan Inggris. Ruangan yang terpapar asap rokok elektrik sama dengan ruangan biasa karena uap hilang tidak menjadi apa-apa. Sementara tar dari rokok yang dibakar tidak hilang.

“Zat yang diuapkan diperiksa sama dengan ambang batas yang diizinkan untuk jalan raya atau tempat parkir. Masih dianggap normal dibanding asap rokok yang dihirup second hand smoke. Tidak ada tar yang mengendap sama sekali. Sama dengan nikotin yang ditempel dan dihirup tidak ada tar, tidak ada sisa pembakaran,” jelasnya.

Penulis: Ardiansyah Septian

Editor: Faisal Nur Fatullah

 

Berita Terkait

Dirgantara AIA Tour Travel Depok adakan Pelatihan Tour Leader & Tour Guide Profesional Tahun 2024
Supian Suri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarpemerintah untuk Atasi Kemacetan di Depok
Supian Suri Bongkar Alasan Tak Jalankan Perintah Wali Kota Soal Insenerator
Debat Puskesmas Gratis, Imam Tak Berkutik Dikritik Supian Suri: Puskesmas Masih Bayar!
Supian-Chandra Unggul di 5 Lembaga Survei, Babai: Tetap Fokus Kemenangan Sudah di Depan Mata!
Hot News! Paslon Sebelah Makin Meriang, Hasil Survei FKA UI Supian-Chandra Unggul 51,2%
Kang Dedi Mulyadi : Supian Chandra Memiliki Potensi Menang, Survei Sudah Unggul
Momen Bersejarah: Foto Lawas Supian Suri Bersama KH. Zainuddin MZ Soroti Kedekatan dengan Ulama

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 06:38

Dirgantara AIA Tour Travel Depok adakan Pelatihan Tour Leader & Tour Guide Profesional Tahun 2024

Rabu, 6 November 2024 - 06:35

Supian Suri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarpemerintah untuk Atasi Kemacetan di Depok

Rabu, 6 November 2024 - 06:31

Supian Suri Bongkar Alasan Tak Jalankan Perintah Wali Kota Soal Insenerator

Rabu, 6 November 2024 - 06:28

Debat Puskesmas Gratis, Imam Tak Berkutik Dikritik Supian Suri: Puskesmas Masih Bayar!

Sabtu, 2 November 2024 - 17:25

Supian-Chandra Unggul di 5 Lembaga Survei, Babai: Tetap Fokus Kemenangan Sudah di Depan Mata!

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:58

Kang Dedi Mulyadi : Supian Chandra Memiliki Potensi Menang, Survei Sudah Unggul

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:52

Momen Bersejarah: Foto Lawas Supian Suri Bersama KH. Zainuddin MZ Soroti Kedekatan dengan Ulama

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:42

Alhamdulillah…Wapres Restui Supian-Chandra Maju di Pilkada Depok

Berita Terbaru