Siarandepok.com- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengenalkan logo Hari Jadi Kota Depok ke-20, pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangungan (Musrenbang) Kota Depok yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Rabu (13/03/2018). Dirinya menjelaskan filosofi yang terkandung dan ornament dasar pada logo Hari Jadi Kota Depok.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengenalkan logo Hari Jadi Kota Depok yang terbentuk dari 4 part (bagian) yang merupakan representative dari 4 komponen yaitu akademisi, pengusaha, masyarakat dan pemerintah,” kata Wali Kota. Ke-empat bagian tersebut secara dinamis dan harmonis bersatu membentuk angka 20. Hal tersebut mengandung makna bahwa 4 komponen (akademisi, pengusaha, masyarakat dan pemerintah) secara bersama-sama saling membantu dan bersinergi membangun Kota Depok.
Adapun bulatan angka “0” yang menyerupai alat musik “gong” melambangkan kesenian gamelan khas Kota Depok “Gong Sibolong”. Dalam bulatan terdapat siluet penari Topeng Cisalak (kanan) yang merupakan salah satu tarian khas Kota Depok dan pendekar pencak silat Depok di sebelah kiri. Sedangkan pada bagian atas terdapat logo “Depok Friendly City” yang merupakan brand image dari Kota Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Logo Hari Jadi Kota Depok terdiri dari 3 komponen warna utama yang menunjukkan 3 Program Unggulan Pemerintah Kota Depok yakni Zero Waste City, Smart Healhty City dan Family Friendly City. “Warna Kuning Emas melambangkan kemuliaan, biru melambangkan keluasan wawasan dan kejernihan pikiran, serta merah melambangkan keberanian,” ungkapnya.
Sementara itu, kalimat “Rame-Rame Berbudaya” yang berada di bawah logo menunjukkan tema Hari Jadi Kota Depok yang ke-20 yang artinya bersama-sama berbudaya. Dan untuk tulisan “1999-2019” yang berada di antara angka 2 dan 0 menunjukkan rentang waktu usia Kota Depok.