Permukiman Kumuh Berkurang

- Reporter

Sabtu, 2 Maret 2019 - 22:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Dalam empat tahun ini, dikabarkan berkurangnya jumlah kawasan permukiman kumuh sebesar 13.090 hektare (ha). Penurunan jumlah permukiman kumuh ini terhitung sejak 2015 hingga 2018 yang diprogramkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

Program yang dinamakan Kotaku itu mendapat anggaran sebesar Rp2,8 triliun dalam empat tahun. Anggaran tersebut kemudian dialokasikan melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau kita lihat, Kotaku itu nanti ada luasan ada juga keluarga. Kotaku itu anggarannya 2015-2016 sampai 2017-2018 cukup besar,” ujar Danis H. Sumadilaga selaku Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Jumat (1/3).

Sebagai upaya untuk mengurangi permukiman kumuh, Kementerian PUPR membangun jalan sepanjang 1.231.803 meter, drainase 1.241.291 meter dan 4.214 unit, perumahan 2.872 unit, jaringan air minum 176.238 meter dan 9.528 unit, serta jembatan 5.121 meter.

“Tujuannya menurunkan luas permukiman kumuh, menyediakan infrastruktur permukiman,” ucapnya.

Sebagai contoh, kawasan sungai Musi Kemuning merupakan kawasan kumuh yang kini telah dibenahi dan sudah hilang kesan kumuhnya.

“Contohnya di Banjarmasin, suatu kawasan di Kemuning, saya kira sangat baik sekali. Kemuning, Kota Banjar Baru, kawasan 46 hektare,” terangnya.

Pada 2019, sebanyak 10.530 hektare permukiman kumuh rencananya akan dirapikan dengan membangun fasilitas-fasilitas seperti jalan, jaringan air minum, jembatan, hingga perumahan.

“Apa yang kita siapkan 2019, nah ini 2019 kita lihat program Kotaku ada di 1.193 kelurahan/desa,” pungkasnya.

 

Penulis : Nia RS

Editor : Faisal Nur Fatullah

 

Berita Terkait

Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren
Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru
Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan
Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Program Pendidikan Jenjang SD – SMP – SMA Tahun Ajaran 2025-2026
Primago Consulting Gelar Pelatihan Strategi Promosi Sekolah Bagi Pimpinan Lembaga, Direktur Pendidikan, Kepala Sekolah, Panitia PPDB dan Guru
Songsong Transformasi Umrah 1447 H, Ini Harapan CEO KIAS Travel, Muhammad Khairi: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita
Suasana Gotong Royong Pemotongan Hewan Qurban Di Mushola Al-MUK’MIIN RT.003 RW.04 Sukatani,Tapos -Depok
Dirgantara AIA Group Menjadi Rumah Pergerakan Anak Muda yang Hobi Traveling di Kota Depok

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:33

Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:50

Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:30

Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:07

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Program Pendidikan Jenjang SD – SMP – SMA Tahun Ajaran 2025-2026

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:03

Primago Consulting Gelar Pelatihan Strategi Promosi Sekolah Bagi Pimpinan Lembaga, Direktur Pendidikan, Kepala Sekolah, Panitia PPDB dan Guru

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:59

Suasana Gotong Royong Pemotongan Hewan Qurban Di Mushola Al-MUK’MIIN RT.003 RW.04 Sukatani,Tapos -Depok

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:51

Dirgantara AIA Group Menjadi Rumah Pergerakan Anak Muda yang Hobi Traveling di Kota Depok

Sabtu, 7 Juni 2025 - 22:36

CV Dirgantara Sejahtera Bersama Depok Tebar 3 Kambing Hewan Qurban di 3 Titik di Hari Raya Idul Adha 1446H/2025

Berita Terbaru