Pedagang Daging di Depok Membuat Sampah Plastik Tambah Menumpuk

- Reporter

Sabtu, 2 Maret 2019 - 17:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Pemkot Depok telah mensosialisasikan pengurangan kantong plastik di Depok mulai Jumat (1/3) pada ritel-ritel dan pasar modern.

Tapi jika dilihat, Pasar Agung, Jalan Proklamasi, Depok, sejumlah pedagang masih menggunakan plastik untuk membungkus belanjaan pembeli.

Salah satu pedagang daging  mengatakan, dalam sehari ia dapat mengeluarkan sekitar 100 plastik per harinya untuk pembeli. Ia masih bingung bagaimana membungkus daging mentah jika tanpa plastik.

Ia mengatakan, bagi pedagang daging, plastik adalah kebutuhan karena bentuknya yang basah membutuhkan plastik untuk membungkusnya.

“Kalau daging kan beda ya, soalnya dia basah. Kalaupun dia pakai kertas pasti airnya kemana-mana. Pakai tas ramah lingkungan juga sulit, memang sudah bener pakai plastik,” ucapnya.

Sebenarnya program untuk pengurangan sampah ini sangatlah baik, dimana kita lihat sampah sudah menumpuk seperti gunung dan banjir dimana mana. Tetapi seperti pedagang atau pekerjaan lain yang membutuh kan plastik untuk membantu pekerjaannya juga harus diperhatikan. Baiknya telah disiapkan benda untuk menggantikan plastik tersebut.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, deklarasi penerapan pengurangan kantong plastik juga dilaksankan di pasar-pasar modern.

“Ini (deklarasi) termasuk dilakukan di Pasar Modern, nanti bisa dengan instruksi wali kota pengurangan tas kantong plastik ini yang mengevaluasi nantinya Dinas Perdagangan Depok,” ucap Idris di Tempat Pengolaan Sampah Sementara, Jalan Merdeka, Depok, Jumat (3/1).

 

Penulis : Inggiet Yoes

Editor : Muthia Dewi Safira

 

Berita Terkait

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu
Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan
Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN
Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal
Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing
10 Poin Tuntutan Aksi Demonstrasi Buruh di DPR, dari Desak UU Ketenagakerjaan hingga Minta Hentikan Badai PHK di Kalangan Pekerja
Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK
Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:40 WIB

Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi, Sebut Tak Takut tapi Tetap Hormati Pendahulu

Kamis, 6 November 2025 - 20:36 WIB

Prabowo Turun Gunung, KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan

Kamis, 6 November 2025 - 20:33 WIB

Akademisi Sulfikar Amir Blak-blakan Ungkap Jatah APBN untuk IKN: Duit Habis, Pembangunan Dikerjakan BUMN

Kamis, 6 November 2025 - 19:42 WIB

Respons Menkeu Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Sebut Ada Hubungannya dengan Arah Kebijakan Fiskal

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WIB

Selain Dicap Sebagai Kota Hantu, Akademisi Ungkap Dua Isu Utama Penyebab IKN Jadi Sorotan Media Asing

Kamis, 6 November 2025 - 19:16 WIB

Di Balik Kasus Korupsi Gubernur Riau, Ada Pejabat Sekretaris Dinas PUPR yang Dipulangkan KPK

Kamis, 6 November 2025 - 19:08 WIB

Beda Persiapan Timnas Indonesia dengan Brazil Jelang Laga di Piala Dunia U-17: Pupuk Mental Baja vs Pijat Sampai Tidur

Kamis, 6 November 2025 - 18:38 WIB

Wujudkan Sekolah Islam Unggul dan Berdaya Saing di Lampung Bersama KPSI

Berita Terbaru