Siarandepok.com – Keluhan warga Beji, Depok kaitan pencemaran Situ Pladen, Beji yang sangat mengkhawatirkan membuat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) turun tangan dengan memasang tiga unit alat plasma Nano Bubble seperti di Kali Hitam Setiong, Jakarta.
“Pencemaran air di Situ Pladen, Beji, sudah dalam kategori sedang-berat. Air di Situ Pladen kelebihan beban mencapai 89,87 persen, sehingga sudah sangat tercemar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok Ety Suryahati didampingi Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Penataan Lingkungan (P3L) di DLHK, Bambang Supoyo, Selasa (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa waktu lalu Menteri LHK, Siti Nurbaya didampingi Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK RI, MR Karliansya, beberapa waktu lalu meninjau langsung kondisi Situ Pladen kaitan keluhan warga terhadap pencemaran dan dangkalnya Situ Pladen beberapa tahun belakangan ini.
Ia mengatakan bahwa Nano Bubble dapat menambah oksigen dalam air agar bau tidak sedap menghilang. Ia juga menjelaskan bahwa setelah satu atau dua bulan air di Situ Pladen akan dicek kembali untuk melihat hasilnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, sangat mendukung pemasangan tiga unit alat Nano Bubble pinjaman dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang dipasang di Situ Pladen, Beji.
“Jelas sangat perlu untuk dipasang di lokasi situ atau kali yang tercemar limbah buangan, termasuk di Situ Rawa Kalong dan lainnya. Untuk Situ Citayam juga perlu mendapatkan perhatian karena semakin menyempit akibat diurug warga dan bangunan,” ujar Pradi.
Sedangkan, Situ Pladen merupakan satu dari tiga Situ yang akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Depok di 2019, selain Situ Rawa Besar dan Sawangan. Namun, dari ketiga Situ tersebut, Situ Pladen mendapatkan anggaran yang lebih besar mencapai Rp 15 Miliar, imbuhnya.
Penulis : Inggiet Yoes
Editor : Muthia Dewi Safira