Siarandepok.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Rabu (20/2), mengimbau seluruh warga Depok untuk mencegah DBD dengan gerakan satu rumah satu jumantik dalam sambutannya saat kegiatan simposium cegah DBD di gedung Balai Kota Depok. Gerakan ini dilakukan untuk mencegah penyakit DBD yang sudah meningkat di Kota Depok.
“Acara ini adalah gerakan satu rumah satu jumantik, acara ini mempunyai nilai yang penting,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, menurut Idris, ini kegiatan reaktif karena ketika ada kasus baru ada kegiatan yang dilakukan untuk pencegahan terjadinya DBD.
Kasus DBD di Depok tahun 2016 mencapai 2.827 kasus. Kemudian, 2017 mencapai 535 kasus, di tahun 2018 terdapat 892 kasus, dan di Januari 2019 meningkat sampai 504 kasus. Ia mengharapkan Angka Bebas Jentik (ABJ) terus berkurang, Depok sendiri masih di bawah indikator ABJ. Sementara itu target yang ingin dicapai adalah 95% sedangkan Depok masih mencapai 92,84%.
“Saya harap angka ini terus berkurang, Angka Bebas Jentik (ABJ) adalah presentasi jumlah rumah atau bangunan tidak penting atau tidak terpakai di sekitar Depok,” ujar Idris.
Idris berharap agar kasus DBD tidak terulang seperti kasus Hepatitis A yang terjadi di beberapa sekolah.
“Saya ingin kegiatan rutin ini terus dilaksanakan, jangan sampai kejadian ini sama seperti Hepatitis A yang terjadi di beberapa sekolah dan penyebabnya itu kurang bersihnya kebersihan di toilet sekolah maupun lingkungan lain dan agar target jumlah toilet-toilet di sekolah dapat tercapai,” imbuhnya.
Ia juga berharap aktivitas fogging dan gerakan 3M terus dilaksanakan serta berharap acara tersebut berjalan dengan sukses dan gerakan satu rumah satu jumantik dapat berjalan dengan baik.
Sumber Gambar : Ahmad Farhan Maulana (Siarandepok.com)
Penulis : Inggiet Yoes
Editor : Faisal Nur Fatullah