JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memasuki usia setengah abad atau ke- 50 tahun. Eddy Ganefo selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan, Kadin Indonesia akan terus bekerja untuk menjadikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar utama perekonomian Indonesia.
“Saya sangat berharap UMKM kedepan menjadi pilar utama perekonomian indonesia, terutama di tahun yang akan datang sehubungan dengan akan adanya pemilihan pemimpin Indonesia yang baru,” kata Eddy ditemui di Kadin Indonesia (24/09).
Eddy mengatakan Program-program Kadin akan selalu membantu pemerintah untuk mencapai target ekonomi setiap tahunnya. Khususnya, menurut Eddy, mendorong UMKM agar berorientasi ekspor.
“Program utama yang akan Kadin lakukan yaitu merubah pola pembinaan yang selama ini dilakukan oleh berbagai pihak secara sepotong-sepotong,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, perubahan paradigma pembinaan yang perlu diubah ada beberapa poin. Diantaranya Pelatihan teknis UMKM yang terintegrasi dengan peserta yang sama secara bertahap dan terstruktur.
“Selain itu, pemahaman regulasi baik regulasi daerah, pusat dan regulasi negara tujuan ekspor. Ia juga menambahkan, Kadin akan melakukan pendampingan kepada UMKM khususnya untuk yang berorientasi ekspor dengab mendirikan sister company di negara tujuan ekspor,” imbuh Eddy.
Tujuannya, Eddy menambahkan, sebagai penampung produk UMKM dan sebagai inteligen marketing Kadin di negara tujuan ekspor. Selain itu, juga untuk melakukan transfer knowledge dari sister company ke perusahaan umkm yang akan melakukan ekspor.
“Pembinaan dan pendampingan tersebut giat kami lakukan kepada para UMKM agar para UMKM tidak terlindas oleh konglomerat, kami juga mengisi agar UMKM melakukan shifting dalam rangka menghadapi era industri 4.0,” kata Eddy.
Menurutnya, pelaku UMKM tidak boleh tertinggal di era distruption sekarang ini. Kadin menyiapkan berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM baik untuk memasarkan produk UMKM di dalam negeri, antar daerah dan juga untuk pasar ekspor. Semuanya dilakukan dengan pola kebersamaan antara UMKM dan perusahaan besar termasuk bumn yaitu pola kemitraan.
“Program ini sejalan dengan konsep pak Ma’ruf Amin yang dikenal dengan arus baru ekonomi indonesia,” pungkasnya. (FKV)
Komentar