Siarandepok.com – Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat muslim. Biasanya idul adha di rayakan dengan memotong hewan kurban. Hewan yang dikurbankan adalah unta,domba,sapi dan kambing. Pemotongan hewan kurban di lakukan di hari tasyrik. Hari taysrik adalah hari di mana umat muslim dilarang berpuasa. Hari tasyrik juga dimanfaatkan oleh umat muslim untuk berdzikir kepada Allah SWT.
“Yang penting adalah hikmah dibalik hewan kurban. Kurban (Qurban) dalam bahasa arab artinya dekat. Dekat dengan Allah, karena perintah. Sembelih, dan putuskan urat nadi hewan kurban itu. Nahar urat nadi dalam bahasa arab. Artinya ini adalah kedekatan kita dengan Allah yang harus di bawa.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hakikat dari Idul Adha sendiri merupakan sebagai bentuk keimana kita kepada Allah SWT. Salah satunya dengan berkurban. Kurban merupakan bentuk pemotongan dari sifat kehewanan yang ada pada diri manusia yaitu tamak dan sombong. Saat kita berkurban di hari yang sudah di anjurkan maka salah satu sifat tamak dan sombong kita akan disembelih. Oleh karena nya apabila sudah berkurban maka kurangilah sifat jelek yang ada pada diri kita, lalu berdzikir dan memohon ampun kepada Allah.
Idul Adha juga identik dengan lebaran haji. Lalu apa itu lebaran haji? Mengapa di sebut dengan lebaran haji? Lebaran haji atau Idul Adha merupakan hari di mana seorang muslim/muslimah menunaikan haji. Prosesnya dinamakan dengan tawaf. Disebut dengan lebaran haji, karena sebutan bagi masyarakat Indonesia untuk orang yang sedang menunaikan haji.
Idul Adha kali ini cukup menjadi kontroversi. Karena mengenai hal bepuasa araffah di saat waktu wukuf Arab dengan waktu di Indonesia. Namun ini bukan menjadi perdebatan yang signifikan. Karena baik yang berpuasa ketika di waktu wukuf atau mengikuti pemerintah Indonesia, solat idnya pun tetap besamaan pada 22 Agustus 2018 untuk saling menghargai pendapat.
Penulis: Azmah Fadhilah
Editor: Sabar P
Fotografer: Alvon Ari Sandi