Dokter Dewi Inong: Sebagian Besar Pelaku Gay Hanya Ikut-Ikutan Saja

- Reporter

Kamis, 8 Maret 2018 - 22:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Menurut survei dan pengalaman yang telah dialami oleh dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK. selama menjadi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin ataupun sebagai aktivis yang banyak menangani para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), sebagian besar para pelaku homoseksual/gay saat ini hanya ikut–ikutan saja. Haltersebut disampakan dirinya secara langsung dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok yang bertempat di Aula Bappeda, Lantai 3, Gedung Dibaleka Kota Depok pada Selasa, 6 Maret 2018 lalu.

Menurutnya, para pelaku homoseksual/gay yang secara psikologi benar mengalami perilaku menyimpang tersebut hanyalah sedikit. Sedangkan, kebanyakan hanya ikut-ikutan saja karena merasa melakukan hubungan seks bebas dengan sesama jenis tidak memiliki resiko seperti saat melakukannya dengan lawan jenis. Contohnya adalah resiko kehamilan.

Selama ini, anak anak itu nggak tahu.  Dikatanya paling aman, nggak bikin hamil cewek. Bahwa yang namanya LGBT beneran dari kejiwaan itu cuma dikit, yang lainnya cuma ikut ikutan. Pengin senang, mau senang seks, merasa aman, tanpa ada pemberitahuan dari pemerintah. Bahwa ini adalah yang paling gampang, paling bahaya nularin penyakit HIV/AIDS dan penyakit kelamin lain. Bukan aman, jangan salah,” ungkap dr. Dewi di sela-sela pemaparannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menjelaskan bahwa para pelaku LGBT yang dalam kasus ini adalah homoseksual/gay yang memang benar-benar secara psikologi mengalami perilaku penyimpangan tersebut, terbilang sedikit dan biasanya merupakan faktor pendidikan psikologi yang diterimanya sejak kecil dan tidak sedikit mereka yang memiliki kecenderungan sebagai homoseksual/gay secara kejiwaan, hingga saat ini bisa hidup normal dan menikah. Hal tersebut tidak lepas dari peran pendidikan dari orang tua, keluarga, serta orang-orang terdekatnya.

Jadi, kalau ada orang berbicara tentang Hak Asasi Manusia LGBT, itu yang benar-benar kejiwaan itu hanya sedikit sekali. Mohon maaf saya bicara, dan itu tergantung dari pendidikan masa kecil,” ujarnya.

Banyak yang salah kaprah dengan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap para pelaku LGBT. Sebab, menurutnya, HAM yang sebenarnya kepada para perilaku LGBT bukanlah kebebasan untuk mereka. Melainkan, edukasi dan pemahaman terhadap perilaku tidak benar yang diperbuatnya.

 

Penulis: Suci Cahyani

Editor: Siti Melyana

Berita Terkait

Institut Agama Islam Jamiat Kheir Wisuda 85 Sarjana, Prof.Dr. Phil Sahiron: ‘Penting Penguasaan Multi Bahasa’
Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 02:47

Komisi Ekonomi MUI Depok Siap Bangun Ekonomi Umat Ini Programnya

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:34

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:47

Wasilah PKU MUI Kota Depok Gelar Mubes, Abdul Muhyi Terpilih Jadi Ketua

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:31

KDM Resmikan Pemasangan Listrik Gratis di Cirebon, Syaratnya Harus Ikut KB

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:12

Wali Kota Minta Masyarakat Waspada Terkait Polemik Rekam Scan Retina Mata

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:13

Setelah Dinanti-nanti, Akhirnya SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:34

Mengintip Oleh-oleh Kisah Siswa dan Guru Student One Islamic School Melawat ke Sekolah Islam International Malaysia

Berita Terbaru

Berita

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17