Siarandepok.com – Baru-baru ini, di Amerika, muncul sebuah penyakit menular seksual yang diderita banyak kalangan gay di sana. Penyakit tersebut bernama Sarkoma Kaposi, yakni sebuah penyakit kanker yang menyebabkan sebagian kecil jaringan abnormal tumbuh di bawah kulit, di sepanjang mulut, hidung, dan tenggorokan atau di dalam organ tubuh lainnya. Bagian tersebut biasanya berwarna merah atau ungu dan terbuat dari sel kanker dan sel darah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK. yang pada Selasa, 6 Maret lalu menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok di Aula Bappeda Gedung Dibaleka Kota Depok. dr. Dewi mengatakan bahwa penyakit ini mulai banyak menyerang para pelaku gay di Amerika sejak tahun 2016 dan saat ini sudah masuk ke Indonesia.
“Ini penyakit baru, 2016 saya ke Amerika tiap tahun karena saya anggota. Ini ada penyakit baru di kalangan gay. Namanya Sarkoma Kaposi dan ini belum ada obatnya. Matinya cepat sekali, nggak ada obatnya. Khusus di kalangan gay nularinnya di sana,” ungkapnya di sela sela pemaparan materi yang ia berikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dewi mengatakan bahwa penyakit ini dulunya hanya muncul pada penderita HIV/AIDS yang tidak diobati ataupun memang sudah tidak dapat diobati. Namun, kini banyak juga para penderita Sarkoma Kaposi yang tidak memiliki riwayat HIV/AIDS.
“Dulu, Sarkoma Kaposi itu muncul pada penderita HIV yang tidak bisa diobati. Cuma, anehnya ini muncul loh tapi kenapa HIVnya negatif. Bingung semua,” ujarnya.
Penulis: Suci Cahyani
Editor: Siti Melyana