Siarandepok- Suasana bulan Ramadhan di Kota Depok terasa meriah dan harmonis. Adalah Wali Kota Depok Dr. KH. Mohammad Idris yang mampu menghadirkan suasana sejuk nan bersahabat di kota bermaskot belimbing ini. Keahliannya dalam ilmu agama menghantarkannya cakap masuk dalam segala kondisi dan situasi. Bulan Ramdhan adalah satunya.
Tak jarang ia hadir dalam ruang-ruang kajian keislaman di bulan suci ini sebagai pembicara atau narasumber. Seperti, kuliah tujuh menit (kultum) ba’da shalat zhuhur, buka puasa bersama di masjid-masjid, gerakan shubuh berjamaah, dan masih banyak lagi.
Kesemua itu tidak disia-siakan oleh orang nomor satu di Kota Depok ini. Pesan-pesan takwa pun Kiai Idris sampaikan dalam bingkai keislaman dan keindonesiaan. Ketahanan keluarga dan negara adalah salah satu ceramah Kiai Idris di bulan penuh berkah ini. Baginya, ketahanan keluarga harus terus ditingkatkan guna mewujudkan ketahanan negara Indonesia. Kiai Idris pun menukil ayat Al-Qur’an, yakni Al-Baqarah ayat 187 dalam ceramahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketahanan keluarga sangat erat kaitannya dengan ketahanan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang kita. Kita juga sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang ketahanan keluarga.
Ayat tentang ketahanan keluarga masuk dalam rangkaian ayat tentang shaum, yakni Al-Baqarah: 183-187. Tepatnya pada ayat 187, Allah SWT mengangkat tentang ketahanan keluarga,” terang doktor lulusan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi, Rabu (31/05).
Tepat sehari sebelumnya, selasa (30/05), Kiai Idris menekankan akan pentingnya berkasih sayang di bulan Ramadhan. Apalagi, papar Kiai Idris, 10 hari awal-awal Ramadhan adalah hari-hari dipenuhi dengan rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Sedang saat ini masih berada dalam 10 hari pertama di bulan Ramadhan. Semoga Allah, lanjutnya, berkenan memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.
“Rahmat Allah diberikan diantara hamba-hambaNya yang saling berkasih sayang kepada keluarga, kepada masyarakat, tetangga, dan kepada mereka yang memerlukan bantuan dan belas kasih pada situasi kekurangan dan kesempitan. Memberi hadiah, sedekah, meringankan beban hidup, membantu pekerjaan orang, bahkan senyum adalah bentuk-bentuk kasih sayang yang dapat membuahkan rahmat kasih sayang Allah SWT,” pungkas lulusan Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), itu.
