Spontan, Siswa SDN Anyelir 2 Ucapkan Terimakasih Atas Implementasi MBG Kepada Presiden Prabowo

- Reporter

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Para siswa SDN Anyelir 2, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menyampaikan apresiasi langsung kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hj. Yeti Wulandari, SH, saat meninjau langsung realisasi MBG atas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai manifestasi kehadiran negara dalam menjamin hak gizi dan kesehatan generasi muda.

Beberapa siswa menegaskan ucapan terima kasih mereka secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Hj. Yeti Wulandari yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.

“Terima kasih, Bapak Presiden Prabowo, karena sekarang kami bisa makan makanan sehat setiap hari di sekolah”, ungkap beberapa siswa saat bertemu Hj. Yeti Wulandari, yang hadir untuk mengawal pelaksanaan program di wilayah Pancoran Mas.

Kehadiran Hj. Yeti Wulandari di beberapa SDN yang ada di Kota Depok bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari pengawalan implementasi MBG di tingkat lokal. Kegiatan ini mencerminkan translasi visi Astacita Prabowo–Gibran, yang menempatkan peningkatan gizi dan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut pimpinan DPRD Kota Depok empat periode ini, MBG mencerminkan keberpihakan negara terhadap kesejahteraan masyarakat lapis bawah.

“Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang sehat, produktif, dan berkarakter. Wajah ceria anak-anak menunjukkan dampak langsung perhatian negara terhadap mereka”, ucap Srikandi Gerindra Kota Depok, Selasa 14/10/2025.

“Secara kebijakan publik, MBG merupakan instrumen strategis pembangunan manusia yang terukur, berorientasi jangka panjang, dan berbasis kolaborasi antarsektor. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan menunjukkan efektivitas translasi kebijakan nasional menjadi program operasional di tingkat lokal melalui tata kelola adaptif”, terangnya.

Lebih jauh Politisi Wanita Gerindra Kota Depok jebolan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini mengatakan, bahwa dari perspektif akademik, MBG termasuk kebijakan intervensi gizi berbasis institusi pendidikan yang berdampak langsung pada kapasitas kognitif dan konsentrasi belajar, sekaligus meningkatkan produktivitas anak.

Dalam kerangka legislatif, Hj. Yeti Wulandari menegaskan, bahwa DPRD Kota Depok akan melaksanakan pengawasan dan advokasi agar MBG berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Konsistensi pengawalan dan partisipasi masyarakat menjadi faktor determinan keberhasilan kebijakan ini.

“Bagi masyarakat Kota Depok, MBG menghadirkan dampak sosial ekonomi yang nyata. Orang tua terbantu dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak tanpa menambah beban pengeluaran, sementara sekolah mencatat peningkatan kedisiplinan dan semangat belajar siswa, dan program ini menegaskan MBG sebagai bentuk pelayanan publik berbasis empati dan keadilan sosial”, tandasnya.

Ucapan terima kasih siswa SDN Anyelir 2 menjadi legitimasi sosial terhadap kebijakan Presiden Prabowo. Melalui pengawalan Hj. Yeti Wulandari, MBG memperlihatkan bagaimana visi Astacita Prabowo–Gibran diterjemahkan menjadi kebijakan operasional yang memperkuat ketahanan gizi, kualitas pendidikan, dan kualitas hidup generasi muda Indonesia.(Arifin)

Berita Terkait

Maju Sebagai Caketum HIPMI Depok, Ardian Fajar Prastyawan Usung Semangat “Guyup Babarengan
Bahasa Ibu: Tersisih di Rumah Sendiri
SMP Kemala Bhayangkari 2 Jaksel Adakan Studi Tour Bandung Tahun 2025 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
BBM dan Bahasa Kekuasaan: Ketika Pernyataan Menteri Menguji Psikologi Publik
Logat Jawa: Kesalahan Berbahasa atau Identitas Linguistik?
PKK RW 07 Mekarjaya Rayakan Hari Ibu: Merawat Cinta, Menjaga Kesehatan, Menumbuhkan Masa Depan
Stres di Tengah Santai: Saat Bahasa Feed dan Notifications Memaksa Otak Kita Multitasking
EYD di Tengah Tren Mengetik Gaul: Menemukan Kembali Standar Berbahasa

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 21:00 WIB

Maju Sebagai Caketum HIPMI Depok, Ardian Fajar Prastyawan Usung Semangat “Guyup Babarengan

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:58 WIB

Bahasa Ibu: Tersisih di Rumah Sendiri

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:57 WIB

SMP Kemala Bhayangkari 2 Jaksel Adakan Studi Tour Bandung Tahun 2025 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:09 WIB

BBM dan Bahasa Kekuasaan: Ketika Pernyataan Menteri Menguji Psikologi Publik

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:02 WIB

Logat Jawa: Kesalahan Berbahasa atau Identitas Linguistik?

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:37 WIB

Stres di Tengah Santai: Saat Bahasa Feed dan Notifications Memaksa Otak Kita Multitasking

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:15 WIB

EYD di Tengah Tren Mengetik Gaul: Menemukan Kembali Standar Berbahasa

Senin, 22 Desember 2025 - 20:14 WIB

Jelang Seleksi Ketua PAC PDIP se-Kota Depok, Hj. Yuni Indriany Tekankan Kesiapan Fisik dan Kapasitas Pengetahuan Kader

Berita Terbaru

Artikel

Bahasa Ibu: Tersisih di Rumah Sendiri

Rabu, 24 Des 2025 - 20:58 WIB

Artikel

Logat Jawa: Kesalahan Berbahasa atau Identitas Linguistik?

Selasa, 23 Des 2025 - 14:02 WIB