Siarandepok.com – Depok – Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago merupakan salah satu pondok Pesantren yang didirikan oleh alumni Gontor pada tahun 2016 yang terletak di Kota Depok Jawa Barat.
Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago kembali membuka ekstrakulikuler dalam upaya mengembangkan potensi santri dan santriwatinya, adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago adalah Panahan, Renang, Teater, Jurnalistik dan Literasi, Silat, Pramuka, Komputer, Futsal, JMQ, Public Speaking, Handcraf, Kaligrafi, Melukis, Bahasa Jerman Sabtu, 13/07/2024.
Pembukaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan momen yang penting dalam kalender akademis, di mana santri dan santriwati memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas diluar kurikulum reguler. Hal ini bukan hanya sekedar hiburan tambahan, tetapi juga suatu bentuk investasi dalam pembentukan pribadi dan peningkatan keterampilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan ekstrakulikuler ini diikuti oleh seluruh santri/santriwati Leadership Daarut Tarqiyah Primago dengan dihadiri Guru dan pimpinan pesantren.
Dr Awaluddin Faj, MPd. Selaku Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago mengatakan bahwa Pembukaan kegiatan ini menciptakan ruang bagi santri dan santriwati untuk menemukan minat mereka dan mengembangkan keterampilan yang mungkin menjadi landasan bagi karir masa depan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada dipesantren juga menjadi sarana pendidikan, memberikan ruang untuk tumbuh, berkembang dengan berbagai potensi yang ada dalam diri santri dan santriwati, menjadikan sebuah sarana dalam mengasah keterampilan, minat dan bakat untuk skill diri dan hidup dimasa yang akan datang.
Dengan melibatkan para santri dan santriwati dalam kegiatan ekstrakurikuler pesantren, pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago tidak hanya mendukung pengembangan aspek fisik santri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membentuk pribadi yang seimbang, berintegritas, dan jiwa Leadership yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ujar alumni Gontor 2006 ini
