Siarandepok.com-Sinergi lintas sektor harus diperkuat agar program Kependudukan, Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting berhasil secara maksimal di lini lapangan. Balai Penyuluhan KB sebagai pengelola program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kecamatan harus bergerak secara lincah untuk memperkuat kerjasama dengan lintas sektor.
Dukungan pemangku kepentingan di tingkat kecamatan, terutama Forkopimcam merupakan keniscayaan, karena Balai Penyuluhan KB tidak bisa bergerak sendirian. Apalagi dalam mencapai target peserta KB aktif serta penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangka memperkuat komitmen lintas sektor, Selasa (23/1/2024), Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kemang melaksanakan Lokakarya Mini lintas sektor. Hadir dalam kegiatan itu Forkopimcam, Puskesmas di Kecamatan Kemang, pemerintah desa se Kecamatan Kemang, dan instansi terkait. Kegiatan dipimpin oleh Sekcam Kemang Budi Riva, S.STP., MA mewakili Camat Kemang, Drs. Imam Mahmudi, M.Si yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, Sekcam Budi Riva menyampaikan perlunya mengalokasikan sebagian anggaran dana desa untuk program pemberdayaan masyarakat dan penguatan SDM. “Diharapkan alokasi anggaran tidak hanya fokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur tetapi juga pengembangan sumber daya manusia, seperti sosialisasi tentang bijak bermedia sosial, pencegahan nikah dini, parenting, dan sebagainya,” ujarnya.
Sedangkan Khairunnas dari Balai Penyuluhan KB Kemang fokus memaparkan tentang program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Menurutnya, sinergi lintas sektor di Kecamatan Kemang sudah cukup dalam pengelolaan kedua program tersebut. “Untuk pelayanan KB kita telah bekerja sama secara baik dengan Puskesmas Kemang dan Puskesmas Jampang serta RS Sentosa dan RSAU Atang Senjaya yang ada di Kecamatan Kemang,” ujarnya.
Terkait program Percepatan Penurunan Stunting, Khairunnas menambahkan, Balai Penyuluhan KB fokus dalam pencegahan, yaitu melalui pendataan, pendampingan dan edukasi kepada keluarga beresiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK). “Diharapkan dukungan semua pihak agar stunting di Kecamatan Kemang dapat dicegah,” tukasnya.
Terdapat empat kelompok sasaran yang memperoleh pendampingan dari TPK, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, keluarga yang punya balita. “TPK mencatat, melaporkan dan mengedukasi keempat sasaran ini agar tercegah dari memiliki anak stunting,” pungkasnya./Naz