PKBI Jawa Barat Apresiasi Inisiatif Kuwu Desa Cantigi Kulon Gelar Pelatihan Pencegahan Stunting untuk Kader Masyarakat

- Reporter

Sabtu, 3 Juni 2023 - 08:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SiaranDepok.com- Salah satu bagian penting yang merupakan elemen kunci dari pencapaian tujuan pembangunan adalah sumber daya manusia (SDM) yang salah satunya diukur melalui faktor komposit indeks kesehatan.

Adapun isu dan permasalahan di bidang kesehatan yang selalu aktual yaitu masih tingginya angka kematian ibu (AKI), Angka kematian Bayi (AKB) termasuk di dalamnya pencegahan dan penanganan Stunting.

Provinsi Jawa Barat masih menghadapi beragam tantangan terkait penangan isu sosial dan isu kesehatan. Data yang ada menunjukan angka kematian ibu masih ada 678 kasus, kematian bayi 2.959 kasus, Gizi Buruk Balita 11.076 kasus (Dinkes Prov. Jabar, 2022), kasus stunting masih 20,2 % dari total Balita (Kemenkes, 2022/2023), Pernikahan Anak Usia Dini 5.523 kasus (DP3AKB Prov. Jabar, 2022) termasuk kekerasan dalam rumah tangga yang terlaporkan rata-rata 337 kasus/tahun (Open Data Jabar, 2022)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Walaupun angka kematian ibu dan bayi terus menurun, namun masih dihadapkan dengan tantangan disparitas antar kabupaten/kota, sehingga arah kebijakan pembangunan terutama di bidang kesehatan harus dapat memperhitungkan pemerataan antar wilayah.

Sementara merujuk Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting Jawa Barat turun dari 24.5% di 2021 menjadi 20.2% di 2022, turun sekitar 4,3 % tetapi masih penurunan sekitar 6,2 % untuk mencapai target nasional yaitu 14%.

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan RI telah melakukan berbagai terobosan intervensi yang berdampak langsung terhadap kesehatan ibu, balita dan anak telah dilakukan seperti persalinan oleh tenaga kesehatan, penataan rujukan dan perbaikan pelayanan di fasilitas kesehatan termasuk didalamnya program revitalisasi posyandu.

Posyandu yang diharapkan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus AKI, AKB, Stunting perannya dirasakan belum cukup optimal, masih terkendala berbagai hal, terutama munculnya pandemic global Covid-19.

Ira Canra, Koordinator Pendamping Posyandu Juara (PPJ) Provinsi Jawa Barat memaparkan “merujuk data kami sampai dengan Februari 2023 masih banyak daerah yang masih rendah persentase kenaikan strata posyandu mandiri, termasuk di Kabupaten Indramayu dengan kenaikan hanya 3,2 % (2021) dan 4,6 % (2022)”.

Secara umum Ira Canra menyampaikan; “selama kurun waktu 3 tahun ada kontribusi PPJ Provinsi Jawa Barat dalam hal pendataan jumlah posyandu yang ada dan aktif sekarang, dari hasil monitoring lapangan posyandu pratama sudah tidak ada lagi, sedangkan posyandu mandiri mengalami kenaikan dari 33% di tahun 2020 menjadi 45.48 % di tahun 2023”.

Berakhirnya pandemic Covid-19, eksistensi posyandu perlu dimobilisasi kembali melalui kampanye re-branding posyandu aktif. Tentu saja, hal ini perlu didukung pengembangan strategi dalam bentuk peningkatan kapasitas kader masyarakat, optimalisasi metode KIE, advokasi serta peningkatan fasilitasi, kebijakan serta sumber daya dari lintas program dan lintas sector.

Dian M. Marviana, Kepala Training Centre PKBI Jawa Barat mengapresiasi atas inisiatif Kuwu Desa Cantigi Kulon, “kami salut dan memberikan apresiasi atas inisitif serta komitmen kepala desa menginvestasikan dana desa untuk peningkatan kapasitas SDM kader masyarakat, tidak hanya sekedar membangun infrastruktur. PKBI Jawa Barat memiliki pengalaman serta pembelajaran-praktek baik dari lapangan melalui beragam model intervensi program berbasis masyarakat. “tahun ini kita sedang menjalankan program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) bermitra dengan Save the Children, salah satu kegiatanya berupa Pelatihan Kader Posyandu di Kabupaten Sumedang serta Kabupaten Bandung Barat melalui pengembangan modul Emo Demo”.

Pelatihan kader kesehatan Desa Cantigi Kulon ini dikemas selama 2 hari melalui pembelajaran di kelas bertempat di Wisma PKBI Jawa Barat berlanjut outbond di Taman Wisata Kebon Pines Cikole Lembang. Melalui pendekatan adult learning dan learning by doing, seluruh peserta mendapat kesempatan belajar sambil berbuat (melakukan sendiri) dengan menggunakan metode pembelajaran partisipatory antara lain: studi kasus, simulasi, role play, permainan dan latihan (exercise) baik secara individu maupun kelompok.

Berita Terkait

Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren
Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru
Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan
Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Program Pendidikan Jenjang SD – SMP – SMA Tahun Ajaran 2025-2026
Primago Consulting Gelar Pelatihan Strategi Promosi Sekolah Bagi Pimpinan Lembaga, Direktur Pendidikan, Kepala Sekolah, Panitia PPDB dan Guru
Songsong Transformasi Umrah 1447 H, Ini Harapan CEO KIAS Travel, Muhammad Khairi: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita
Suasana Gotong Royong Pemotongan Hewan Qurban Di Mushola Al-MUK’MIIN RT.003 RW.04 Sukatani,Tapos -Depok
Dirgantara AIA Group Menjadi Rumah Pergerakan Anak Muda yang Hobi Traveling di Kota Depok

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:33

Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:50

Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:30

Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:07

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Program Pendidikan Jenjang SD – SMP – SMA Tahun Ajaran 2025-2026

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:03

Primago Consulting Gelar Pelatihan Strategi Promosi Sekolah Bagi Pimpinan Lembaga, Direktur Pendidikan, Kepala Sekolah, Panitia PPDB dan Guru

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:59

Suasana Gotong Royong Pemotongan Hewan Qurban Di Mushola Al-MUK’MIIN RT.003 RW.04 Sukatani,Tapos -Depok

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:51

Dirgantara AIA Group Menjadi Rumah Pergerakan Anak Muda yang Hobi Traveling di Kota Depok

Sabtu, 7 Juni 2025 - 22:36

CV Dirgantara Sejahtera Bersama Depok Tebar 3 Kambing Hewan Qurban di 3 Titik di Hari Raya Idul Adha 1446H/2025

Berita Terbaru