SiaranDepok.com – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan saat ini tempat Kalijodo, Jakarta Utara, kembali lagi menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam.
Padahal, katanya, pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tempat itu telah diubah menjadi ikon anak muda.
“Ikon baru salah satunya itu Kalijodo, itu kan ikon. Apa yang terjadi sekarang? Dilihat disana udah kembali lagi, tempat begitu lagi (prostitusi dan hiburan malam),” ujar Prasetyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, setelah diatur oleh Ahok, Kalijodo pernah sempat berubah menjadi ikon anak muda, di mana mereka disana bisa melakukan berbagai kegiatan positif.
Namun sekarang, tempat tersebut kembali berubah menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam seperti sebelumnya.
“Udah kayak seperti dulu lagi yang saya bilang kok kembali lagi,” ujarnya.
“Padahal, pada saat pemerintahan sebelumnya sulit sekali untuk membebaskan tempat itu,” ujarnya.
Sekedar informasi, pembongkaran tempat Kalijodo dikerjakan enam tahun silam di bulan Februari dan hal itu menjadi hal yang tidak terlupakan bagi warga Jakarta.
Kawasan yang dikenal dengan prostitusi dan hiburan malam itu berubah 180 derajat menjadi ruang terbuka ramah anak yang biasa dikunjungi bareng keluarga di akhir pekan.
Dulunya sebelum berubah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), para pekerja seks komersial tinggal dan mencari nafkah di tempat itu. Mereka melayani pria hidung belang di kamar yang rata-rata berukuran 2×1 meter persegi.
Sulit bagi mereka untuk melepaskan diri jeratan dunia hitam tersebut. Mereka seolah “terkunci” pada bangunan-bangunan yang berkedok kafe remang-remang di Kalijodo
Di lain pihak, para penguasa Kalijodo terus mengambil keuntungan dari bisnis remang-remang ini. Sebagian besar penduduk yang tinggal di kawasan tersebut segan terhadap para penguasa. Di tempat itulah, para penguasa seolah mengatur perekonomian Kalijodo.
