Deretan Fakta Oknum Polisi Minta Gugurkan Kandungan Wanita, Mojokerto Yang Berujung Bunuh Diri

- Reporter

Senin, 6 Desember 2021 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Publik tengah digencarkan terkait tewasnya mahasiswa NW 23 Tahun di Mojokerto Jawa Timur.

NW diduga depresi lantaran dua kali diminta sang kekasih yang merupakan anggota polisi untuk menggugurkan kandungan, bahkan saat melakukan aborsi yang kedua korban sempat mengalami pendarahan.

Polda Jatim akhirnya menetapkan oknum anggota polri  Bripda ERB sebagai tersangka dibalik kasus tewasnya mahasiswa NW 23 tahun seusai menenggak racun dekat makam ayahnya  di sookong Mojokerto.

Ternyata pemuda asal pandaan itu terbukti memiliki hubungan asmara sebagai pacar dari NW sejak 2019 silam. Dikutip dari surya.co.id RB diduga kuat menjadi sebab korban NW Mengalami tekanan mental atau depresi sehingga membuat dirinya nekat mengakhiri hidup.

baca juga :

Pelantikan Fatayat NU Kebumen, H. Arif Sugiyanto Janji Beri Kain Istimewa Keseluruh Anggota Fatayat NU se-Kebumen

Hal itu disampaikan wakapolda Jatim  Brigjen Pol Slamet Hadi Suprapto di Mapolres Mojokerto pada Sabtu, 04 Desember 2021. Selamet mengatakan NW sempat hamil dua kali pada Maret 2020 dan Agustus 2021.

Sebanyak dua kali pula korban diminta untuk menggugurkan kandungannya, RB menggunakan dua jenis obat khusus yang berfungsi dalam gugurkan kandungan.

Pada kehamilan ke satu NW meminum obat aborsi jenis pertama di dalam kosnya di kota Malang, kemudian pada kehamilan kedua NW meminum obat aborsi jenis lainnya di sebuah tempat makan di kawasan Mojokerto hingga sampai mengalami pendarahan.

RB merupakan anggota polisi aktif berdinas di Polres Pasuruan, kini RB sudah diamankan dan ditahan di Polres Mojokerto.

 

Berita Terkait

2.500 Pelari Ramaikan Depok Run Fest 2025, Wali Kota : Simbol Semangat Baru
Minggu Esok Wali Kota Ajak Warga Berlari di Event Depok Run Fest 2025
Gandeng KPK, Pemkot Depok Cegah Praktik Korupsi Mulai dari Keluarga
Masih Tersedia 968 Kursi, Sekolah Dasar Negeri Kekurangan Peminat
KPK Puji Komitmen Wali Kota Depok Cegah Korupsi: Sudah Bener, On The Track Secara Sistem
Mendukbangga Wihaji Apresiasi _Stunting_ Jabar Turun 5,8%, Dampaknya Nasional Jadi 19,8%
CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci
PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:14 WIB

2.500 Pelari Ramaikan Depok Run Fest 2025, Wali Kota : Simbol Semangat Baru

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:26 WIB

Minggu Esok Wali Kota Ajak Warga Berlari di Event Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:18 WIB

Gandeng KPK, Pemkot Depok Cegah Praktik Korupsi Mulai dari Keluarga

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:14 WIB

Masih Tersedia 968 Kursi, Sekolah Dasar Negeri Kekurangan Peminat

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:59 WIB

KPK Puji Komitmen Wali Kota Depok Cegah Korupsi: Sudah Bener, On The Track Secara Sistem

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:15 WIB

CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci

Senin, 16 Juni 2025 - 18:57 WIB

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Senin, 16 Juni 2025 - 18:47 WIB

Parenting Pesantren #1 “ Tips Memilih Pesantren Yang Tepat Buat Sang Buah Hati” Oleh Dr. Awaluddin Faj, M.Pd.I

Berita Terbaru