Hindari 3 Kebiasaan Agar Anak Tidak Obesitas

- Reporter

Senin, 22 November 2021 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Berdasarkan indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, sebanyak 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan, dan 10,8 persen mengalami obesitas. Dari data global, ada sekitar 300 juta orang mengalami obesitas dan 20 persen di antaranya anak usia 5-12 tahun.

Berikut kebiasaan yang buat anak obesitas :

  1. Jajan

Harus diakui membeli makanan dari layanan pesan-antar ojek daring memang mudah dan menyenangkan. Namun di balik kemudahan ini, tersimpan aneka makanan yang tinggi kalori. Tidak jarang, anak pun turut kebiasaan orang tua mengonsumsi makanan tinggi kalori terutama makanan yang dibeli.

baca juga :

Yuk Intip Resep Membuat Ayam Goreng Tulang Lunak

  1. Kurang Latihan Fisik

Sebelum pandemi, anak bebas bermain di luar rumah. Bahkan orang tua tidak segan mengajak anak berolahraga bersama tiap akhir pekan. Saat pandemi situasi kini berubah, mobilitas di luar rumah terbatas.

Menurut dokter spesialis anak dan konselor laktasi di RS Pondok Indah, Puri Indah, Jeanne-Roos Tikoalu, kurang aktivitas fisik berperan dalam memupuk kelebihan berat badan atau obesitas pada buah hati.

 

  1. Kurang Nilai Gizi

Orang tua merasa sudah memberikan yang terbaik buat anak mulai dari makan cukup sampai pemenuhan kebutuhan vitamin demi daya tahan tubuh. Hanya saja, kata Jeanne-Roos, orang tua kurang memahami pemenuhan gizi seimbang buat anak. Padahal makan tidak boleh asal kenyang.

Asupan makanan harus memenuhi kebutuhan gizi termasuk makronutrien dan mikronutrien. Ada tiga sesi makan besar atau makan utama dengan makan selingan biasanya satu atau dua kali.

Makan selingan atau snacking tidak boleh sampai mengganggu makan utama. Kerap terjadi anak diberi camilan tinggi gula sehingga malas mengonsumsi makanan utama. Akibatnya, kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi.

Berita Terkait

Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker
Banjir di Musim Kemarau, Wakil Ketua MPR Dorong Manajemen Krisis Hadapi Ancaman Perubahan Iklim
PMI Kota Tangerang Distribusikan Alat Keberasihan untuk Warga Terdampak Banjir
55 Tahun Mengabdi, Saksi PWI Sebut Penyegelan Baru Pertama Kali dalam Sejarah
Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI
Enam Dekade Telkom: Langkah Cepat, Tumbuh Bersama untuk Masa Depan Digital Indonesia
SLF Tak Kunjung Terbit, Pengusaha Minta Walikota Palembang Turun Tangan
Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Sabet 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:25 WIB

Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:11 WIB

Banjir di Musim Kemarau, Wakil Ketua MPR Dorong Manajemen Krisis Hadapi Ancaman Perubahan Iklim

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:00 WIB

PMI Kota Tangerang Distribusikan Alat Keberasihan untuk Warga Terdampak Banjir

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:53 WIB

55 Tahun Mengabdi, Saksi PWI Sebut Penyegelan Baru Pertama Kali dalam Sejarah

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:39 WIB

Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:50 WIB

SLF Tak Kunjung Terbit, Pengusaha Minta Walikota Palembang Turun Tangan

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:43 WIB

Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Sabet 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:33 WIB

Abadikan Keunggulan Sekolah Anda dengan Video Company Profile Profesional Bersama Dirgantara Digital Studio

Berita Terbaru