Siarandepok.com– Beberapa hari yang lalu kota Depok alami hujan dan angin kencang di salah satu kawasan RT 07/06 kelurahan Mampang, kecamatan Pancoran Mas terdampak banjir.
Diduga air dari sungai yang melintas di jalan pramuka, hal ini disebabkan karena dibukanya pintu air yang berlokasi di citayam.
Menurut seorang warga, banjir sampai pinggang orang dewasa yang terpaksa mengungsi. Sementara itu, kendaraan yang melintas dari jalan Damai depan kelurahan Mampang macet total banyak pengendara memilih putar arah.
Namun menurut seorang yang tidak mau disebutkan namanya, banjir terjadi kemungkinan bukan karena datangnya air dari Bogor Citayam, tapi karena sampah di sepanjang sungai di depan Masjid yang terletak di prapatan Mampang dibiarkan menumpuk. hal ini bisa mengakibatkan kemacetan berkepanjangan bila tidak segera ditanggulangi.
Sekadar informasi, selain itu, pohon tumbang di 42 titik. Di antaranya, Balai Kota Depok, ruko Grand Depok City (GDC) Kalimulya, Pesantren Darul Mukhlisin Rangkapan Jaya Baru, Greenville Residence Cipayung, Jalan Kartini dan PDAM.
Kemudian, Lampu Merah Margonda, Kecamatan Sukmajaya, KSU, Jalan Raya Bogor (PT Tokai), Jalan Gelatik Pancoran Mas, Depan MUI, Jalan Sersan Aning, GDC, Jalan Raya Tanah Baru dan lain-lain. Pohon yang roboh rata-rata berjenis pohon Trambesi, Angsana dan Mahoni.
Dalam penanganan kejadian ini, Satgas pohon DLHK bekerja sama tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Satgas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perhubungan (Dishub), Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta dinas terkait.
Komentar