siarandepok.com – Semburan lava pijar kembali dikeluarkan Gunung Merapi sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya, berdasarkan waktu pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Senin (5/4).
Hanik Humaida selaku Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, selama periode pengamatan Gunung Merapi juga mengalami 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 milimeter (mm) selama 11-67 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 milimeter (mm) selama 7,1-7,2 detik.
“Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cuaca di sekitar gunung terpantau berawan dan mendung. Sementara itu, angin bertiup sedang ke arah tenggara dengan suhu udara 19-21 derajat celsius, kelembaban udara 73-90 persen dan tekanan udara 872-916 mmHg.
Sampai saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau Siaga.
Sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih pun terdampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi.
Dilansir dari Liputan6.com, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung, apabila gunung api meletus.
(S)