Longsor di tambang emas Kabupaten Parigi Mountong Sulawesi Tengah. 20 Orang tertimbun

- Reporter

Kamis, 25 Februari 2021 - 13:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

siarandepok –20 orang tertimbun di tambang emas kabupaten Parigi Moutong Sulawesi tengah hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung proses penyelamatan 20 orang penambang pak ini masih terus dilakukan warga sekitar mereka menggali material tanah dan bebatuan dengan alat berat pertambangan longsor di tambang emas ilegal ini diduga karena tanah menjadi lunak diguyur hujan deras longsor di tambang emas ilegal ini terjadi Rabu malam sekitar pukul 19.00 waktu Indonesia tengah. Yang dilakukan oleh aparat keamanan dan juga di bantu oleh warga sekitar berlangsung sejak tadi malam hingga pagi hari ini. Sekitar pukul 04.00 waktu Indonesia bagian tengah. warga yang membantu aparat menemukan dua jasad yang tertimbun di lokasi longsoran.

Sementara warga yang melakukan pencaharian dibantu oleh alat canggih yang ada dilokasi pertambangan. Sampai saat ini tantangan yang dihadapi petugas evakuasi adalah tekstur tanah yang lembek karena lokasi tersebut tanahnya tercampur pasir yang sangat rentan terhadap terjadinya longsor. Sehingga proses evakuasi berlangsung sangat lambat dan juga ekstra hati hati. Yang melakukan evakuasi hari ini rencananya akan terus melakukan pencaharian di pertambangan yang terjadi longsor. Informasi yang dihimpun hingga pagi ini sekitar 5 orang warga berhasil di evakuasi. Dan 3 orang ditemukan meninggal dunia dan yang lainnya diduga masih tertimbun di area pertambangan illegal.

Sebelum terjadi longsoran. Aktifitas warga di desa seperti biasa. Warga biasanya menggunakan alat alat tradisional untuk menambang namun secara tiba tiba terjadi longsoran karna tekstur tanahnya sangat rentang terhadap longsor yang mengakibatkan beberapa warga terjebak dan tidak bisa melolosakan diri dan berakibat tertimbun material tanah bercampur pasir di lokasi pertambangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lokasi pertambangan tersebut beroperasi sejak beberapa tahun terakhir oleh pemerintah dan aparat sebenarnya sudah dilarang untuk beroperasi karna melihat bahwa belum adanya perizinan terhadap pemerintah. Namun karna warga sekitar sudah biasa dan menganggap menjadi lokasi yang sangat tepat untuk mencari nafkah (emas) dengan cara tradisional maka warga melakukan penambangan dengan cara mereka sendiri. Salah satunya dengan mengeruk beberapa lubang yang ada di sekitar desa tersebut.

Hingga saat ini belum ada saksi yang belum diperiksa oleh aparat kepolisian, melihat masih dilakukannya pencaharian evakuasi di lokasi terjadinya longsor. Namun dari konfirmasi kami terhadap kaporles akan terus melakukan proses evakuasi bersama pihak TNI dan warga sekitar agar wilayah ini benar benar bisa segera di selesaikan.

Berita Terkait

Petahana teriak lanjutkan, Koordinator GEMPAR : Itu beli kulit muka nya dimana?
Bentuk Kecintaan Terhadap Supian-Chandra, Relawan Hammas Buatkan Lagu
Massif Sosialisasi, Korcam Cinere Targetkan Supian-Chandra Menang 75 Persen
Wow…Pendukung Fanatik Supian-Chandra Pasang Baliho di Teras Rumah
Hindari Rentenir & Pinjol, Supian-Chandra Bakal Bentuk Koperasi di Setiap Kelurahan
Angkasa Pura Jadi Operator Bandara Terbesar Nomor 5 di Dunia, Inilah Sederet Bandara Terluas di Indonesia yang Dikelola
Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional
Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 19:59

Petahana teriak lanjutkan, Koordinator GEMPAR : Itu beli kulit muka nya dimana?

Kamis, 12 September 2024 - 19:00

Bentuk Kecintaan Terhadap Supian-Chandra, Relawan Hammas Buatkan Lagu

Kamis, 12 September 2024 - 18:58

Massif Sosialisasi, Korcam Cinere Targetkan Supian-Chandra Menang 75 Persen

Rabu, 11 September 2024 - 19:22

Wow…Pendukung Fanatik Supian-Chandra Pasang Baliho di Teras Rumah

Rabu, 11 September 2024 - 19:18

Hindari Rentenir & Pinjol, Supian-Chandra Bakal Bentuk Koperasi di Setiap Kelurahan

Rabu, 11 September 2024 - 18:56

Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional

Rabu, 11 September 2024 - 13:01

Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor

Selasa, 10 September 2024 - 10:31

Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan

Berita Terbaru