siarandepok.com – Mulai hari Jumat 19 Febuari 2021 banjir di Jabodetabek sudah menaik di beberapa titik. Contohnya di Jakarta dan Bekasi di beberapa titik banjir dengan air yang sangat tinggi. Lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa, banjir yang melanda sejumlah lokasi di Ibu Kota merupakan dampak air kiriman dari Depok, Jawa Barat yang masuk Jakarta melalui Kali Krukut.
Anies menyatakan, penyebab banjir di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan dari Kali Krukut. Aliran Kali Krukut juga meluap di Jalan Kemang Raya, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
“Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” ujar Anies.
“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” tambahnya.
PLH Walikota Depok ibu Sri menganggap ucapan Gubernur DKI Jakarta bahwa banjir yang berada di DKI Jakarta adalah kiriman dari Depok. Karena wajar jika banjir pada kenyataannya memang akibat kiriman air dari wilayahnya.
“Terkait statement itu, ya, wajar, karena memang air itu qadarullah selalu dari atas ke bawah, dari Puncak, Bogor, Depok, dan semuanya akan turun ke Jakarta, dan itu terjadi,” jelas Sri ketika dihubungi pada Senin (22/2/2021).
“Ya kan kita tahu, kata Pak Anies enam jam kemungkinan dari Bogor sampai ke Jakarta. Ya, memang dari atas turun terus ke Cibinong, terus turun ke Depok, turun ke Condet, dan masuk ke Jakarta. Artinya ya memang seperti itu air turun dari atas ke bawah,” ungkapnya.
Penulis NR
Editor RR
Komentar