Siarandepok.com— Mohammad Idris menghadiri acara Bulan Penimbangan Balita dan Vitamin A di posyandu dan posbindu Cempaka RW 16 Kebayunan kelurahan/kecamatan Tapos Kota Depok, Rabu (12/08/2020).
Wali Kota Depok Mohammad Idris sangat mengapresiasi acara tersebut yang di mana acara tersebut rutin di adakan untuk memeriksakan anak khusus balita di posyandu Cempaka RW 16 Kebayunan kelurahan/kecamatan Tapos.
Adapun dengan itu Wali Kota Depok Mohammad Idris meninformasikan mengenai perkembangan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada yang perlu saya sampaikan masalah pandemi Covid-19, Kota Depok minggu ke 22 tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus 2020 oleh pemerintah pusat dinyatakan zona merah dengan nilai 1,71 dibawah nilai standar normal 1,81. Pada minggu ke 23 tanggal 3 s/d 10 Agustus 2020 Kota Depok dinyatakan naik kelas menjadi zona orange dengan nilai 1,86 dengan Reproduksi Effektif (Rt) adalah 0,92.” kata Idris.
Sebagai informasi penambahan pasien positif pada minggu ke 22 sebanyak 156 kasus positif se Kota Depok termasuk Tapos kebagian 6 pasien, sedangkan yang tertinggi adalah wilayah kecamatan Sukmajaya, Cimanggis , Pancoran Mas dan Beji, banyak warga Depok yang bekerja diluar Depok.
“Alhamdulillah sejak tanggal 3 s/d 10 Agustus 2020 Kota Depok pasien positif menurun menjadi 70 pasien dan masuk zona orange, serta masih diberlakukan PSBB Proporsional dengan kelonggaran-kelonggaran yang diperkenankan dengan tetap mematuhi ptotokol kesehatan dan tetap menggunakan masker.”ujar Mohammad Idris.
Untuk kedepannya belau mengatakan mengenai posyandu ada program Revitalisasi Posyandu dalam pelayanan dan fasilitas kesehatan berbasis RW.
“RW-RW yang sudah punya posyandu akan direvitalisasi berupa konstruksi,peralatannya, pelayanan tanpa ada permohonan hibah, kita tingkatkan insentif kader-kader posyandu dan posbindu. Untuk Kota Depok dampak dari Covid-19 adalah kesehatan dan ekonomi.” tutup Mohammad Idris.
