TIGA PENDEKATAN FIKIH KORONA

- Reporter

Senin, 23 Maret 2020 - 11:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : KH.Syamsul Yakin

Pengasuh Pesantren Darul Akhyar, Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tampaknya tak bisa disangkal ada “persaingan memperebutkan” tafsir agama di antara sesama pemuka agama, khususnya terkait fikih korona. Indikasinya, ketika sebagian masjid tidak menyelenggarakan shalat jumat di masjid lain jamaah malah membeludak.

Sejatinya dialektika yang saat ini sedang berkembang merupakan pembentukan kebudayaan (tsaqafah) berani berbeda dan peradaban (hadharah) menghargai perbedaan yang jika dikelola berujung pada kemajuan (tamadun) umat Islam itu sendiri. Secara praksis, bagaimana menyelesaikan persoalan ini?

Inilah tiga pendekatan fikih korona yang apabila diterapkan diharapkan mampu memperkecil jurang perbedaan dan pada tahapan selanjutnya dapat memperkecil penyebaran covid-19 yang sudah dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Siaga 1, setidaknya untuk kota Depok.

Pertama, untuk memperkecil perbedaan bisa digunakan pendekatan tekstual, yakni Al-Quran dan Hadits.

Maksudnya, sepanjang penetapan status hukum beribadah pada saat terjadinya korona merujuk kepada dua sumber hukum utama dalam Islam, maka sebaiknya dikedepankan sikap menerima tanpa mencari dalil yang berbeda baik dari Al-Quran maupun Hadits.

Kedua, pendekatan komparatif. Ini merupakan kegiatan menghimpun sejumlah pendapat ulama terkait wabah penyakit yang sedang terjadi dan pernah terjadi yang diserupakan dengan korona. Pendekatan ini membuka wawasan ihwal kondisi sosial-psikologis, medis-geogragis, dan politik-keagamaan pada saat wabah berkecambah.

Ketiga, pendekatan analitik. Pendekatan ini tidak hanya membaca teks Al-Quran dan Hadits dan mengesplorasi pendapat sejumlah ulama, tapi lebih dari itu, yakni mengemukakan pandangan dan membuat analisa. Diharapkan dengan pendekatan ini bisa ditarik satu kesimpulan untuk menetapkan status hukum beribadah yang hari ini tengah terjadi.

Untuk penetapan status hukum beribadah pada saat terjadinya korona sebaiknya digunakan ketiga pendekatan ini, yakni tekstual, komparatif, dan analitik sekaligus sehingga memperkecil perbedaan dan mempercepat penanganan korona di kota Depok. Kalau tidak ada juga kata sepakat, ulama berseru “Ikuti titah pemerintah”.

Berita Terkait

Primago Consulting Adakan WorksCara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024
Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif
Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD
Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon
1.440 Satgassus GRIB Satu Komando Dukung dan Coblos Supian-Chandra
Supian Suri Paparkan Rencana Besar untuk UMKM Depok Jika Terpilih Jadi Wali Kota
KECAMATAN BOJONGSARI DEPOK ADAKAN PELATIHAN EKONOMI KREATIF 2024 DAN GOES TO YOGYA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:37

Primago Consulting Adakan WorksCara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:28

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24

Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:18

Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:08

Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:45

Supian Suri Paparkan Rencana Besar untuk UMKM Depok Jika Terpilih Jadi Wali Kota

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:23

KECAMATAN BOJONGSARI DEPOK ADAKAN PELATIHAN EKONOMI KREATIF 2024 DAN GOES TO YOGYA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:47

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik

Berita Terbaru