Siarandepok.com- Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, Kota Depok menjadi daerah paling rendah tingkat kemiskinannya dibanding 27 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat (Jabar), bahkan nomor tiga terendah dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Menurutnya, pada tahun 2019, tingkat kemiskinan Kota Depok di angka 2,07 persen dari target 2,18 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pradi mengatakan, berhasil menurunkan kemiskinan dari yang sebelumnya di tahun 2018 sebesar 2,14 persen. Penurunan tersebut melihat dari tingkat kemiskinan di tahun 2017 sebesar 2,34 persen, dan tahun 2016 tingkat kemiskinan Depok masih di angka 2,34 persen.
“Alhamdulillah, tingkat kemiskinan Kota Depok tahun 2019 turun sekitar 0,07 persen dari tahun 2018. Ini merupakan kerja kita semua. Berangkat dari proses perencanaan pembangunan yang kita lakukan kemudian diimplementasikan oleh seluruh stakeholder,” katanya yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Depok, Kamis (30/01/20).
Ia menjelaskan, penurunan presentasi kemiskinan Kota Depok menjadi yang terendah karena adanya sejumlah faktor yang mempengaruhi. Antara lain yaitu, adanya peran pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penyumbang fundamental ekonomi Depok, sehingga mampu meningkatkan kemampuan ekonomi warga menjadi tinggi.
Ia juga menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan banyak program dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Depok. Seperti, pemberian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembiayaan kesehatan dan pendidikan, Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (P2WKSS) dan program penyelenggaraan Program Keluarga Harapan (PKH), Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), maupun program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Dukungan pemerintah juga memberi pelatihan ke warga. UMKM di Kota Depok juga berkembang pesat, hingga aneka ragam budaya dan kuliner mempunyai nilai sosial dan ekonomi,” tandasnya.