SiaranDepok.com- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia beralih status menjadi Institut Tazkia di usianya yang ke 18 tahun. Dengan semangat mengisi kebutuhan SDM Ekonomi Syariah, delapan belas tahun lalu Kampus Tazkia memulai programnya dari hanya 24 orang mahasiswa, kini sudah mengasuh lebih dari 2000 mahasiswa yang berasala dari 32 provinsi di wilayah nusantara Indonesia dan 6 negara yakni Malaysia, Thailand, Filipina, Maroko, Yaman dan Palestina.
Seiring kian besarnya peran kampus pelopor ekonomi syariah ini, terutama dalam mengisi kebutuhan sumber daya insani (SDMI) ekonomi syariah, per 30 Juli 2019, STEI Tazkia resmi berubah statusnya menjadi Institut Tazkia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah alih status menjadi Institut ini, Kampus Tazkia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar, luas dan berkesinambungan terhadap ummat, bangsa dan negara, dapat tampil unggul baik di level nasional maupun internasional” Kata Rektor STEI Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, hari ini.
Turut hadir dalam peresmian status dari STEI Tazkia menjadi Institut Tazkia adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Tazkia Cendekia, Dr. M. Syafii Antonio, MEc., Kasubdit Bidang Kelembagaan, Drs. Agus Soleh, M.Ed dan Wakil Koordinator Kopertais 1 DKI Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya.
Bernaung di bawah Yayasan Tazkia Cendekia, kontribusi untuk pembangunan ekonomi Indonesia yang telah diberikan oleh Kampus Tazkia hingga saat ini cukup diacungi jempol. Seperti 2,087 alumni – alumni yang telah berkiprah sebagai pengusaha UKM dan di berbagai sektor keuangan dan non-keuangan berbasis syariah. Kiprahnya juga melebar dengan berprofesi sebagai akademisi, peneliti, serta pemberdaya masyarakat, baik di Indonesia dan luar negeri.
Di bidang penelitian, dosen dan mahasiswa Kampus Tazkia sangat aktif di pentas akademik baik di dalam maupun luar negeri serta pengabdian masyarakat telah ditekuni bersama dengan arah perkembangan umat, bangsa dan negara. Program pemberdayaan masyarakat dhuafa di sekitar Kampus Tazkia yang beralokasi di Bogor, Jawa Barat dan beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat juga telah memberikan peningkatan yang cukup signifikan, dengan hanya puluhan anggota 10 tahun yang lalu hingga kini mencapai hampir 10,000 anggota.
Institut Tazkia memiliki tiga Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Hukum/Syariah dan Fakultas Pendidikan/Tarbiyah, dan satu sekolah pascasarjana dengan bidang Pascasarjana Ekonomi Syariah. Adapun program studi S1 yang ada yaitu Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Akuntansi Syariah, Hukum Syariah, Pendidikan Ekonomi Syariah, Diploma Mikro Keuangan Syariah. Sedangkan program studi di level S2 adalah Magister Ekonomi Syariah dan tidak lama lagi akan segera dibuka Magister Akuntansi Syariah dan dalam tiga tahun ke depan program Doktor bidang Ekonomi Syariah.
Adapun konsentrasi berbasis syariah yang ditawarkan adalah sangat beragam dari program hafal quran dan wirausaha, akuntansi sektor publik, audit, kewirausahaan, perbankan, industri halal, ekonomi pembangunan, teknologi finansial, hingga agribisnis. Kampus Tazkia menyediakan fasilitas beasiswa dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah, lembaga zakat, perseorangan dan instansi keuangan syariah.
Di bidang kurikulum dan pengembangan program studi, Kampus Tazkia telah merujuk kepada sistem KKNI dan memastikan semua program studi terakreditasi dengan nilai Sangat Baik dan Unggul serta menganut sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. “Program internasional juga sudah dikembangkan dalam dua tahun terakhir yang diharapkan kualitas pendidikan dan pengajaran dapat sejajar dengan kampus – kampus internasional” kata Murniati menutup.
