Siarandepok.com – Pondok Pesantren Darul Akhyar, Parungbingung, Depok, Jawa Barat menyediakan beasiswa untuk santri putra.
“Kami memberikan beasiswa untuk 10 santri putra, masing-masing lima orang untuk SMP dan SMA,” kata Pengasuh Ponpes Darul Akhyar, KH Dr Syamsul Yakin MA melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/6).
Ia menambahkan, para santri penerima beasiswa itu akan mendapatkan fasilitas berupa tempat tinggal, makan tiga kali sehari dan bebas SPP sekolah/pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala SMA Darul Akhyar, Muhsin Haris SPd menyebutkan, para calon penerima beasiswa itu harus memenuhi persyaratan akademik dan administrasi.
“Persyaratan tersebut adalah lulus tes baca tulis Alquran, lulus SD/MI atau SMP/MTs, berakhlak mulia, bersedia tinggal di pesantren, dan memiliki semangat belajar,” papar Muhsin.
Muhsin menyebutkan, pendaftaran terakhir, Jumat (12/7), dan hari pertama masuk pesantren adalah Ahad (14/7).
Syamsul Yakin mengemukakan, Pondok Pesantren Darul Akhyar berdasar Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Kami mengundang generasi belia Muslim untuk mempelajari Alquran, Hadis, dan Kitab Kuning di Ponpes Darul Akhyar,” kata Syamsul Yakin yang juga dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ia mengungkapkan, ustaz dan pengajar di Ponpes Darul Akhyar adalah alumni pondok pesantren salaf dan modern serta sarjana dari perguruan tinggi Islam ternama di Indonesia yang menguasai kemampuan bahasa Arab, Inggris, Kitab Kuning, dan Tahfizh Quran.
Syamsul Yakin mengemukakan, Ponpes Darul Akhyar didirikan 11 tahun lalu. Awalnya bernama Ponpes Madinatul Quran yang berlokasi di dua tempat: Kampung Parungbingung, dan Kampung Sawangan (keduanya di Kota Depok). Namun, sejak empat tahun lalu, Ponpes itu dikembangkan menjadi dua, yakni Ponpes Madinatul Quran khusus untuk santri putri dan Ponpes Darul Akhyar khusus untuk santri putra.
“Alasan dipisah, agar para santri bisa lebih konsentrasi belajar. Seperti diketahui, usia SMP dan SMA adalah masa pubertas. Pubertas tidak bisa dicegah, tapi bisa kita siasati,” tuturnya.
Ia menambahkan, banyak orang tua calon santri yang menanyakan apakah ponpes santri putra-putri dipisah atau tidak. Kalau ponpesnya tidak dipisah, banyak mereka yang membatalkan untuk memasukkan anaknya ke pesantren.
“Namun, setelah mereka tahu bahwa Ponpes Madinatul Quran hanya untuk santri putri dan Ponpes Darul Akhyar hanya khusus untuk santri putra, akhirnya mereka memasukkan anaknya ke Ponpes Madinatul Quran atau Ponpes Darul Akhyar,” paparnya.