Siarandepok.com – Pemakaian energi listrik diprediksi akan menurun mendekati lebaran. Diprediksi secara nasional akan ada penurunan 29-31% beban listrik. Lalu, apa penyebabnya penurunan ini terjadi?
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menjelaskan penurunan beban listrik ini terjadi karena berkurangnya penggunaan listrik. Salah satunya yang terjadi pada industri yang banyak berhenti beroperasi alias libur lebaran.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menjelaskan penurunan beban listrik ini terjadi karena berkurangnya penggunaan listrik. Salah satunya yang terjadi pada industri yang banyak berhenti beroperasi alias libur lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena banyaknya industri dan perkantoran yang libur, biasanya memang beban puncak menurun, namun kami akan tetap pastikan suplai dan keandalan tetap terjaga,” ungkap Amir.
Selain itu, penggunaan listrik rumahan pun diprediksi akan mengalami penurunan. Amir menjelaskan mulai tanggal 29 Mei permintaan energi listrik akan turun karena mulai banyak masyarakat lakukan mudik.
“Tanggal 29 juga kan orang udah mulai banyak ya yang berlibur dan mudik. Perlahan bakal turun tuh penggunaan listrik karena rumah kan ditinggal,” sebut Amir.
Amir menambahkan bahwa setidaknya diprediksi secara nasional akan mengalami penurunan permintaan beban energi listrik hingga sebesar 31%.
“Diperkirakan ldul Fitri 2019 beban puncak malam hari, pada Sistem Kelistrikan Nasional mengalami penurunan sebesar 29-31%. Sedangkan Sistem Jawa Bali mengalami penurunan sebesar 56 60%,” kata Amir.
Untuk di Jawa Bali sendiri, Amir memaparkan PLN mampu menyediakan 34.716 MW listrik untuk melayani beban puncak sebesar 17.179 MW.
Penulis: Reza Fiqih Faturrahman