ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siarandepok.com – Jumlah petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal mencapai 90 orang. Atas kejadian itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka mendalam. Jokowi tak segan menyatakan, mereka yang meninggal dunia disaat menjalankan tugas mengawal proses Pemilu 2019, sebagai pahlawan demokrasi.
“Saya kira, beliau-beliau itu pahlawan demokrasi yang meninggal dalam tugasnya,” ujar Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Diduga, para petugas yang meninggal dunia maupun sakit ini karena kelelahan usai bertugas melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu. Selain itu, dilaporkan sebanyak 10 personel Polri meninggal dunia atas berbagai sebab. Mulai dari kecelakaan hingga kambuhnya penyakit kronis disela tugas.
Oleh sebab itu, Jokowi pun menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian mereka.
“Saya sampaikan ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas KPPS, juga beberapa di luar KPPS,” ujar Jokowi.
Sementara pemerintah berencana memberi penghargaan kepada para petugas KPPS yang gugur dalam tugas tersebut. Menurut Mendagri, Tjahjo Kumolo, masih menunggu usulan penyelenggara pemilu terkait santunan KPPS yang meninggal.
Tjahjo memastikan Pemerintah akan memberikan penghargaan bagi petugas yang meninggal dunia saat menyelenggarakan pemilu.
“Kami menunggu usulan dari Bawaslu dan KPU. Saya yakin Pemerintah akan memberi penghargaan, tetapi kalau soal anggaran nanti biar dari Bawaslu fixed-nya (pastinya) berapa untuk yang sakit, berapa yang meninggal termasuk KPPS dan anggota Polri,” kata Tjahjo, Senin (22/4).
Terkait penganggaran, saat ini, Tjahjo masih menunggu informasi ihwal total petugas KPPS yang meninggal dunia hingga identitas mereka masing-masing. Ia mengatakan, saat ini total jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia beserta identitasnya masih dilengkapi Bawaslu.
“Secara utuh belum, yang sudah dari Kepolisian lengkap, data detailnya nama, pangkat, penugasan dari mana, gugur karena apa. Data dari KPU sedang dilengkapi Bawaslu,” papar Tjahjo.
Jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 90 orang. Selain itu, KPU mencatat, sebanyak 374 petugas KPPS sakit.
“Terkait dengan jumlah sementara sampai pukul 15.00, jumlah update KPPS yang tertimpa musibah 90 orang meninggal dunia, kemudian 374 orang sakit bervariasi,” kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Penulis: Ardiansyah Septian
Editor: Faisal Nur Fatullah