ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siarandepok.com – Seni adalah suatu karya yang dibuat menggunakan hati dan dirasakan menggunakan hati juga. Ketika kita merasakan dengan hati, maka pesan si pembuat karya seni tersebut akan tersampaikan dengan sendirinya.
Jenis seni yang paling sering dinikmati masyarakat adalah karya komunikasi visual, yaitu lukisan. Seperti, pameran lukisan yang berada di Tangerang ini.
Puluhan poster komunikasi visual karya mahakarya Byoung Il Sun, seorang profesor dunia asal Korea Selatan (Korsel), dipamerkan di dalam mal Summarecon Mall Serpong, Tangerang.
Byoung Il Sun yang memang seorang profesor komunikasi visual asal negeri gingseng itu, kali ini mengangkat ‘Family Revolution’ sebagai karyanya. Meski kehadirannya tidak langsung di Indonesia, ada sekitar 40 poster komunikasi visual yang dipamerkan di dalam mal Summarecon Mall Serpong, Tangerang tersebut.
Namun, dalam pameran kali ini, Byoung yang dijembatani oleh Worldwide Graphic Designers (WGD), mengajak puluhan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Pradita Institute untuk memamerkan karyanya bersama.
“Profesor Byoung ini sudah sejak ’85 berkecimpung didunia poster komunikasi visual ini. Dia mengajar di salah satu kampus ternama di Korea sana, dan sebelum pameran selama beberapa bulan dia berkesempatan juga mengajar dari jarak jauh dengan mahasiswa kami,”tutur James Darmawan selaku Ketua Prodi DKV dan DI Pradita Institute, Senin (8/4).
Melalui sambungan video call, Byoung menjelaskan secara gamblang mengenai step-step pembuatan mahakarya poster yang temanya dia yang menentukan. Lalu, ketika materi sudah diberikan di kelas, mahasiswanya diberi tugas.
“Dari proses itu didapat 12 karya terbaik hasil mahasiswa, 40 hasil karya Byoung sendiri, serta sisanya ada 50 hasil dari desainer-desainer kelas dunia yang terhimpun dalam Worldwide Graphic Designers (WGD),” kata James.
Pameran komunikasi visual tersebut berlangsung hingga pekan depan dan pengunjung bisa melihat karya-karya berkelas internasional secara gratis.
Penulis : Inggiet Yoes
Editor : Muthia Dewi Safira