Kebiasaan Sehari-hari Yang Mengungkap Kepribadian Kita

- Reporter

Sabtu, 23 Maret 2019 - 21:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebiasaan sehari-hari yang mengungkap kepribadian kita

Kebiasaan sehari-hari yang mengungkap kepribadian kita

Siarandepok.com – Salah satu alasan kenapa kepribadian merupakan konsep psikologis yang penting adalah karena menjelaskan tentang bentuk kehidupan yang akan kita jalani.

Misalnya, jika Anda orang yang hati-hati atau teliti maka Anda kemungkinan menikmati kesehatan jasmani yang baik dan hubungan yang lebih harmonis. Orang yang ekstrover biasanya lebih bahagia dan orang yang gelisah punya risiko lebih besar untuk mengalami masalah kejiwaan.

Orang yang berpikiran terbuka umumnya bergaji besar dan orang yang menyenangkan -sudah bisa diperkirakan- biasanya populer dan punya banyak teman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, kepribadian ternyata tidak hanya mempengaruhi kondisi dan keberhasilan jangka panjang, tapi juga berkaitan dengan hal-hal biasa yang kita hadapi setiap hari.

Kesimpulan ini diambil oleh dua peneliti, Benjamin Chapman dari Universitas Rochester dan Lewis Goldberg dari Institut Riset Oregon, setelah menyusun profil hampir 800 orang di Oregon, Amerika Serikat.

Sebagian besar dari responden adalah berkulit putih dengan rata-rata usia 51 tahun.

Dalam tes, mereka diminta menggambarkan kepribadian didasarkan 100 kata sifat yang berbeda, seperti pemalu, baik hati, rapi, santai, temperamental, cerdas, dan suka seni.

Hasilnya dibandingkan dengan tes kedua yang dilakukan empat tahun kemudian. Pertanyaan tes kedua lebih banyak terkait dengan 400 aktivitas yang paling sering dilakukan tahun lalu, seperti membaca buku dan menyanyi ketika mandi.

Mandi berendam dengan air hangat

Setelah dianalisis diketahui bahwa orang ekstrover lebih sering mandi berendam dengan air hangat, merencanakan pesta, minum di bar, suka membahas bagaimana menghasilkan uang, berbicara di telepon, dan menghias rumah.

Di sisi lain, orang yang hati-hati tak sering melakukan kegiatan di atas. Termasuk juga, lebih sedikit membaca buku. Mungkin karena melewatkan waktu dengan membaca buku dianggap sebagai kegiatan mewah atau mahal.

Mereka yang hati-hati juga cenderung lebih sering menyumpah dan menggigit pensil.

Orang yang menyenangkan sementara itu lebih banyak menghabiskan waktu menyeterika, bermain dengan anak-anak, dan mencuci piring. Ini mungkin dilatari dengan keinginan untuk menyenangkan orang, meski motivasi tersebut membuat mereka harus lebih sering mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Dan -ini yang mungkin membuat Anda terkejut- orang yang menyenangkan ternyata juga suka menyanyi ketika mandi atau saat menyetir mobil.

Sedangkan yang gelisah biasanya lebih banyak melakukan hal-hal yang ditujukan untuk mengurangi tekanan mental, misalnya mengonsumsi obat penenang atau antidepresan.

Mereka yang gelisah juga mengakui bahwa mereka cenderung antisosial yang tercermin dengan seringnya kehilangan kesabaran atau mengolok-olok orang lain.

Dan akhirnya orang yang berpikiran terbuka suka membaca puisi, menonton opera, merokok ganja, dan menghasilkan karya seni.

Tapi orang ini juga cenderung menyumpahi orang lain, memilih makanan pedas ketika sarapan, atau berkeliaran di dalam rumah tanpa mengenakan pakaian. Informasi tambahan, orang yang berpikiran terbuka biasanya tak mendukung klub olahraga.

Cocok dengan negara lain?

Banyak yang mengatakan hasil kajian ini sangat mengesankan karena mencakup berbagai kegiatan namun masih harus dipastikan apakah hubungan antara kepribadian dan perilaku juga ditemukan di negara lain dengan budaya yang berbeda dari responden yang menetap di Amerika Serikat.

Dan juga tentu saja masih ada ribuan perilaku harian lain yang harus dilihat pula.

Kajian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang juga mengaitkan kepribadian dan kebiasaan sehari-hari, yang menemukan bahwa orang yang hati-hati cenderung mengenakan jam tangan, menyisir rambut dan menyemir sepatu.

Orang ekstrover punya tato dan orang yang introver lebih suka menggunakan kata-kata yang konkret. Orang yang menyenangkan lebih kecil kemungkinannya melanggar lalu lintas dan lebih suka memilih makanan manis.

Dan orang yang berpikiran terbuka gemar makan buah dan sayur, menonton film-film independen atau eksperimental, dan lebih menyukai minuman anggur putih.

Penelitian lain juga mengkaji perilaku berkaitan dengan yang disebut sebagai kepribadian Dark Triad dari Narcisme, Machiavellianisme dan Psikopat. Misalnya, mereka yang mendapat angka tinggi sebagai psikopat bukan saja rawan kekerasan, merisak, dan menyerang tapi juga mampu menjaga kontak mata luar biasa lamanya dengan orang lain, dan bersama kaum Machiavellianis, lebih mungkin berpartisipasi untuk ‘mengganggu lewat internet’ dan menikmatinya.

Bisa menjadi ‘alasan ilmiah’

Dan seperti diperkirakan orang yang narsistik, senang mengambil swafoto (selfie). Mereka yang mencatat skor tinggi untuk Machiavellianism kemungkinan suka berpura-pura orgasme untuk sengaja mengelabui pasangan.

Aspek serius dari kajian seperti ini adalah hasilnya bisa dipakai untuk mengubah seseorang agar memiliki kebiasaan yang lebih baik atau lebih sehat, apakah melalui promosi kesehatan atau intervensi perilaku.

Tentu saja ada aspek lain yang mungkin bagi Anda bisa dipakai sebagai ‘pembenar ilmiah’.

Misalnya, kalau Anda sering sekali menyumpah, Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah ciri orang yang berpikiran terbuka.

Dan mungkin Anda juga menjadi lebih mudah memaafkan pasangan Anda yang suka bersenandung di dalam kamar mandi, bahwa itu adalah pertanda dari kepribadiannya yang menyenangkan.

 

Penulis  : Hanna Dwi Fajrini

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru