Dari Mana Asal Usul Gado-gado?

- Reporter

Sabtu, 23 Maret 2019 - 16:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Gado-gado sudah menjadi makanan yang umum kita jumpai. Ada juga sebagian orang yang sering makan gado-gado karena memang rumahnya dekat dengan penjual gado-gado. Makanan yang penuh dengan sayuran dan bumbu kacang ini merupakan makanan asli Indonesia. Namun tahukah kamu dari mana asal makanan gado-gado ini?

Pada dasarnya tak ada yang tahu pasti mengenai asal-mausal makanan ini. Bahkan nama gado-gado sendiri tak diketahui dari bahasa apa. Kata gado-gado juga tak ditemukan di kamus Bahasa Indonesia maupun Betawi.

Namun beberapa memperkirakan, nama gado-gado berasal dari kata digado yang merupakan istilah makanan yang tak dimakan bersama nasi. Contohnya, makan ayam tanpa nasi, maka istilahnya gado ayam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asal nama gado-gado tersebut cukup masuk akal, mengingat gado-gado sendiri memang dikonsumsi tanpa nasi. Pasalnya, karbohidrat dari nasi digantikan oleh lontong dalam gado-gado.

Beberapa pihak menganggap gado-gado merupakan sajian khas Betawi. Alasannya adalah sekitar 1940-1950an ada lagu yang sangat populer berjudul “Gado-Gado Betawi” yang dipopulerkan oleh Ivo Nilakreshna.

Penelusuran sejarah gado-gado juga bisa ditemui dari awal dekade 1980-an dalam sebuah acara hiburan radio. Radio Republik Indonesia atau RRI saat itu memiliki acara yang menghadirkan celetukan-celetukan dari Bang Mamad, seorang tukang sado (delman) dan Mpok Atik, seorang tukang gado-gado. Mereka berdialog dengan mengunakan Bahasa Betawi medok. Dari acara inilah, gado-gado diyakini masyarakat sebagai makanan khas Betawi.

Versi lain menyebutkan, gado-gado merupakan peranakan Tionghoa dari pecel Jawa yang sangat disukai oleh Belanda saat itu.

Dari berbagai penalaran tersebut, disimpulkan bahwa gado-gado telah lahir sejak awal abad 20-an dan Jakarta adalah tempat kelahirannya.

 

Penulis : Ardiansyah Septian

Editor : Muthia Dewi Safira

 

Berita Terkait

FORBIS IKPM GONTOR GELAR RAKERNAS 2025, Upaya Meningkatkan Sinergi Dan Kontribusi Alumni Untuk Ekonomi Keummatan
Depok Rawan Pencurian Kendaraan Bermotor
Mentoring dan Coaching 2.0 : Strategi pencapaian target Quick Wins Kemendukbangga di Jawa Barat Jawa Barat
Pesantren Leadership Primago adakan Workshop Imla “Kupas Tuntas Materi Ujian Masuk Gontor” Tahun 2025
PKBM PRIMAGO Depok adakan kegiatan Workshop Robotik Untuk Pemula Bagi Anak, Orang Tua dan Kepala Lembaga Pendidikan
Dengan Sound Horeg dan Lagu “Oke Gas”, Relawan Generasi SS Antar Supian Suri – Chandra Rahmansyah Menghantarkan Kemenangan di Pilkada Depok
Kritisi Masalah Kemacetan, Warga Minta Program Dishub Depok Diaudit Beserta Anggarannya
Guru Student One Ikuti Pelatihan Penanganan Emotional Disorder

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 18:19

FORBIS IKPM GONTOR GELAR RAKERNAS 2025, Upaya Meningkatkan Sinergi Dan Kontribusi Alumni Untuk Ekonomi Keummatan

Minggu, 26 Januari 2025 - 13:01

BEM Politeknik APP Selenggarakan Olimpiade APP 2024

Jumat, 24 Januari 2025 - 09:21

Depok Rawan Pencurian Kendaraan Bermotor

Kamis, 23 Januari 2025 - 20:23

Mentoring dan Coaching 2.0 : Strategi pencapaian target Quick Wins Kemendukbangga di Jawa Barat Jawa Barat

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:57

Pesantren Leadership Primago adakan Workshop Imla “Kupas Tuntas Materi Ujian Masuk Gontor” Tahun 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:07

Dengan Sound Horeg dan Lagu “Oke Gas”, Relawan Generasi SS Antar Supian Suri – Chandra Rahmansyah Menghantarkan Kemenangan di Pilkada Depok

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:50

Kritisi Masalah Kemacetan, Warga Minta Program Dishub Depok Diaudit Beserta Anggarannya

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:03

Guru Student One Ikuti Pelatihan Penanganan Emotional Disorder

Berita Terbaru

Berita

BEM Politeknik APP Selenggarakan Olimpiade APP 2024

Minggu, 26 Jan 2025 - 13:01

Headline

Depok Rawan Pencurian Kendaraan Bermotor

Jumat, 24 Jan 2025 - 09:21