Siarandepok.com – Kita sepertinya begitu sering merasa terganggu dan terancam dengan apa yang orang pikirkan tentang kita. Ketakutan akan dimusuhi, ditinggalkan, dan dianggap remeh seringkali membuat kita terlalu dalam memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita.
Celakanya, kita terjebak pada kesimpulan lawas bahwa apa yang orang lain pikirkan lebih baik dari pengalaman pribadi. Dan seolah-olah pikiran itulah yang ideal sebagai jalan untuk menjadi diri sendiri. Sikap yang demikian akan sangat berisiko bagi kepribadian dan jati diri. Kita akan dengan sangat mudah menjadi orang lain dan mengabaikan apa yang didengungkan oleh suara hati. Hidup hanya akan menjadi perjalanan pemenuhan apa yang orang lain pikirkan tentang kita.
Sebelum terlambat, sebaiknya kamu mempertimbangkan matang-matang untuk mulai mengurangi memikirkan apa yang orang lain pikirkan. Menjadi diri sendiri adalah pergulatan dalam hati bukan mengikuti apa yang orang lain ingini. Sebab, sampai saat ini waktu di bumi hanya 24 jam dalam sehari, isilah baik-baik dengan aktivitas yang dapat menjadi penuntun langkah kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Pemborosan pikiran sama gawatnya dengan pemborosan keuangan. Waktumu akan terbuang percuma jika sibuk menebak-nebak yang orang lain pikirkan.
Orang berpikiran bahwa pemborosan hanyalah soal finansial. Namun, yang namanya waktu juga perlu dihemat. Ketika kamu susah payah memikirkan apa yang orang lain pikirkan, temanmu sudah merencanakan bisnis kaosnya yang akan melebarkan sayapnya ke negara tetangga.
Satu hal yang pasti adalah bahwa otak manusia menghabikan banyak tenaga dan gizi dalam tubuh untuk aktivitas berpikir. Ketika kamu memikirkan hal yang tak perlu, maka kamu hanya punya sisa sedikit energi untuk memikirkan apa yang sebenarnya berguna untuk masa depan. Jadi, sebaiknya pandai-pandailah memutuskan apa yang berharga dan tidak berharga untuk dipikirkan.
2. Bukankah jauh lebih baik memikirkan apa yang kamu impikan? Fokus pada tujuanmu sendiri akan lebih berfaedah untuk masa depan.
Daripada menebak-nebak dan ambil pusing apa yang orang lain pikirkan tentang kita, alangkah baiknya jika kamu memikirkan masa depan. Ingatlah bahwa kamu masih memiliki impian yang harus diselesaikan. Biarlah orang memikirkan apapun yang ia coba ketahui tentang kamu. Dia bebas melakukan itu, dan kamu juga bebas untuk mengabaikannya. Lagipula, kehidupanmu adalah milikmu cobalah untuk berlatih mengelola sendiri sejak dipikiran.
3. Memikirkan apa yang orang pikirkan hanya akan memupuk prasangka. Dirimu selalu merasa was-was dan tidak tenang dalam menjalani hidup sehari-harinya.
Akibat terhadap melakukan hal semacam ini adalah pikiran negatif. Semakin sering kamu memikirkan apa yang orang lain pikirkan, maka prasangka-prasangka buruk akan datang menghampiri. Kamu akan merasa bahwa orang lain membencimu dan tidak ingin kamu berkembang. Sebab apa yang dikatakannya selalu mengganggumu.
Penulis : Hanna Dwi Fajrini
