Kajian Kitab Nashoihul Ibad Tentang “MENGADU”
Oleh : D.r KH.Syamsul Yakin, MA (Pengasuh Pesantren Darul Akhyar, Parung Bingung, Depok)
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja yang di pagi hari mengadu kepada manusia soal sempitnya kehidupannya, maka seakan-akan ia mengadukan Tuhannya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Syaikh Nawawi al-Bantani, mengadu tak pantas dilakukan kecuali kepada ALLAH saja yang itu termasuk kategori doa. Sedangkan mengadu kepada manusia menunjukkan bahwa seseorang tidak ridha terhadap pemberian ALLAH.
NABI SAW bertanya kepada para sahabat, “Maukah kalian aku ajarkan satu doa yang diucapkan MUSA a.s saat menyeberangi lautan bersama Bani Israil? Kami menjawab, ‘Tentu wahai Rasulullah.” Katakanlah, “Allahumma laka al hamdu wa ilayka al musytaka wa anta al musta’an wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim.”
Al A’masyu bilang, “Aku tidak pernah meninggalkan membacanya sejak aku mendengarnya dari saudara kandungku al-Asad al-kufi di mana dia mendapatkannya dari Abdullah bin Mas’ud, r.a.”
Al A’masyu juga bilang, aku bermimpi bahwasanya seseorang datang kepadaku lalu berkata, ‘Wahai Sulaiman! Tambahkanlah pada doa tersebut dengan “Wa nasta’inuka ala fasadin fina wa nas aluka shalaha amrina kullihi.”
