Siarandepok.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjajaki kerja sama dengan investor asal Inggris, Plastic Energy, dalam mengolah limbah plastik. Limbah plastik ini rencananya akan diolah menjadi bahan bakar solar atau waste to fuel.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen akan menjaga kelancaran bisnis dengan baik. Menurut mantan Walikota Bandung ini, semua pendanaan akan diserahkan kepada investor.
Semua dana dari swasta. Pemerintah hanya lahannya saja karena nanti sampahnya akan jadi uang. Jadi sama-sama untung,” ujar Ridwan Kamil, Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini, kota pertama yang menjadi lokasi pengolahan limbah plastik yaitu Bogor. Pemilihan Bogor sebagai lokasi pilot project sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Bogor yang mencanangkan diet kantong plastik.
Setidaknya ada empat limbah plastik yang akan dibangun menjadi pembangkit bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah wilayah Jawa Barat. Setiap pembangkit bahan bakar memiliki nilai investasi 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 580 miliar.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku masih memproses kerja sama dengan Plastic Energy ini. Walaupun sudah ada beberapa investor yang mengajukan kerja sama serupa, menurut Bima, pengolahan limbah plastik oleh Plastic Energy yang paling memungkinkan.
“Sebetulnya ada beberapa investor lain, yang sudah mengajukan seperti Jepang dan Korea. Tapi rasanya Inggris yang paling visible karena kebutuhan lahan tidak terlalu besar dan mereka cenderung lebih siap,” jelas Bima.
Penulis: Adista
Editor : Muthia Dewi Safira
Komentar