Siarandepok.com – Sebanyak 28 kelurahan di Depok tidak memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dari total 63 kelurahan se-Kota Depok. Hanya 35 kelurahan yang memiliki puskesmas sendiri.
Sementara warga di 28 kelurahan lainnya terpaksa menumpang di puskesmas tetangga.
“Kita baru 35 (Puskesmas). Kelurahan ada 63. Jadi ada satu Puskesmas yang megang dua atau tiga kelurahan,” ujar Novarita selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok. Depok, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Novarita mengatakan, untuk memiliki puskesmas sendiri, harus memiliki beberapa syarat yang harus terpenuhi. Misalnya, jumlah penduduk kelurahan tersebut sedikitnya 30.000 jiwa.
Apabila penduduknya telah lebih dari 30.000 jiwa pun, tetap harus dilakukan kajian terlebih dahulu. Seperti ketersediaan lahan untuk pendirian Puskesmas, adanya fasos-fasum atau tanah yang dapat dibeli, dan lain-lain, maka dari itu tidak semua kelurahan memiliki puskesmas sendiri.
“Nah, ini tinggal dilihat aja jumlah penduduknya di situ. Kalau memang masih sesuai, masih tidak perlu. Kemudian juga kita lihat SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatannya, cukup enggak? Sudah dibangun ininya (gedung Puskesmas), SDMnya enggak ada. Kan enggak bisa dijalanin itu Puskesmas,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini, masih kurangnya tenaga medis di 35 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan di Depok, meskipun tahun ini Dinas Kesehatan kedatangan 60 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru. Tenaga medis yang masih perlu ditambah antara lain bidan, perawat, petugas laboratorium, dan petugas kesehatan masyarakat (Kesmas).
Sementara itu, tenaga yang cukup memadai di antaranya petugas gizi (nutrisionis) dan tenaga kesehatan keliling (Kesling).
Hingga tahun 2018, jumlah tenaga bidan di Kota Depok hanya 81 orang, perawat 177 orang, petugas laboratorium 37, tenaga gizi 32, tenaga Kesling 18, dan tenaga Kesmas tujuh orang. Sementara yang jumlahnya tercukupi, di antaranya dokter umum 123 orang, dokter gigi 49 orang, dan petugas kefarmasian 82 orang.
Novarita menambahkan, tambahan ratusan tenaga medis masih sangat dibutuhkan Kota Depok, hal ini bertujuan agar dapat menangani masalah kesehatan di kota berpenduduk 2,3 juta jiwa itu.
Penulis : Nia
Editor : Faisal Nur Fatullah