Siarandepok.com – Khusus untuk mengantisipasi masa angkutan Lebaran Idul Fitri 2019. PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) akan memeriksa jalur rawan longsor. Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi selain longsor yaitu banjir dan amblasnya rel kereta api.
Inspeksi akan dilakukan Edi, untuk mengetahui jalur yang rawan longsor agar dapat diantisipasi.
“Sudah disiapkan akhir Maret 2019 harus ada kesiapan stasiun yang dilewati,” ujar Edi, Minggu (24/2).
Menurutnya sebagai suatu antisipasi KAI akan melakukan peningkatan keamanan. Terutama, jalur kereta api yang rawan longsor dan ambles sehingga keselamatan penumpang dapat terjamin.
Edi mengatakan KAI juga sudah memprediksi jalur yang mungkinkan mengalami rawan bencana.
“Ini seperti di jalur utara itu (rawan) banjir. Di luar itu, kami minta bantuan Polri dan TNI,” ucapnya.
Sementara itu, Apriyono Wedi Chresnanto selaku Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI mengatakan sudah dilakukannya penutupan pintu perlintasan sebidang. Hingga saat ini, 525 hingga 600 pintu sebidang sudah ditutup.
Selanjutnya, pengawasan untuk pintu sebidang yang belum ditutup juga akan ditingkatkan oleh Apriyono.
“Semua pintu perlintasan rawan nanti akan dijaga. Petugas akan mulai berdinas H-10 Lebaran,” ujarnya.
Hal ini juga akan dipertimbangkan mengingat hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah, KAI memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 29 Mei 2019 atau H-7. Selanjutnya, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 9 Juni 2019 atau H+3 Lebaran.
Penulis : Nia
Editor : Muthia Dewi Safira
Komentar