Siarandepok.com – Guna mengantisipasi potensi gangguan jelang Pemilihan Umum Serentak 2019, April mendatang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok akan menggelar patroli selama seharian penuh atau 24 jam.
“Ini sifatnya memang patroli, kalau namanya patroli kan lebih kepada deteksi dan pendataan. Paling tidak dengan adanya patroli, masyarakat yang dalam tanda kutip berpotensi melakukan pelanggaran agak segan, karena terus-menerus. Kalau bahasa gayanya continuous patrol,” ujar Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdianny, Kamis (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lienda mengatakan, nantinya tim akan dibagi menjadi empat grup yang akan berpatroli di 12 kecamatan se-Kota Depok. Satu grup menangani masing-masing empat kecamatan.
Tiap grup akan bertugas dalam tiga sif. Satu sif terdiri dari sembilan personel. Sehingga, tiap harinya akan ada total 27 personel dalam satu grup yang bertugas secara estafet.
Dia menjelaskan, tugas para personel yang patroli 24 jam lebih kepada fungsi pemantauan terhadap potensi pelanggaran.
Antara lain menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), spanduk yang melanggar aturan, dan lain-lain.
Dijelaskannya, tugas para anggota Satgas lebih kepada pendataan dan pembinaan terhadap para pelanggar. Untuk masalah penindakan, kata Lienda, nanti ada timnya sendiri.
Ia sebenarnya berharap jumlah personel yang berpatroli tiap harinya lebih banyak. Namun, terbatasnya personel membuat dia memutuskan untuk menurunkan seluruh petugas dengan sistem bergilir (sif).
Dia menambahkan, program patroli 24 jam ini disambut aparat keamanan lain, baik oleh Polresta Depok maupun Kodim 0508/Depok.
“Dari pihak Kodim 0508 Depok, Polres mereka kan punya patroli juga. Karena keterbatasan personel kita baru punya empat grup yang di dalamnya terdiri dari tiga sif,” ucapnya.
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Muhammad Rafi Hanif