Siarandepok.com – Banyaknya tugas-tugas birokrasi, membuat postur Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok masih jauh dari kata ideal. Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Ia berharap Pemerintah Pusat mau mendelegasikan banyak ASN baru untuk berdinas di wilayah penyangga Ibu Kota itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Idris menyampaikan, saat ini total ASN Kota Depok hanya ada 6.000-an. Sementara itu, jumlah pendudukan Kota Depok kini mencapai 2,3 juta jiwa dan membutuhkan jumlah ASN sekitar 23.000 orang.
“(Depok) masih butuh (ASN) banyak. Kita minta ke Pusat untuk dipenuhi semuanya. Paling tidak rasionya 1 berbanding 100. Satu PNS melayani 100 penduduk. Kalau 2,3 juta itu kita butuh berapa PNS,” ujar Idris di Balaikota Depok, Kamis (14/02).
Pada tahun 2019 ini, Pemerintah Kota Depok hanya mendapat tambahan 239 ASN baru. Di luar itu, pihaknya juga mengajukan 150 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk mengisi kekurangan tenaga.
“Kemarin kita dapat perimbangan sekitar 239 PNS yang baru dan insyaallah P3K ini kita mengajukan 150 (orang). Mudah-mudahan dikabulkan semuanya. Sampai sekarang belum ada info perekrutan CPNS lagi,” ucapnya.
Tahun lalu, Supian Suri yang merupakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, mengatakan, perlu adanya penambahan pegawai secara rutin, mengingat banyaknya ASN yang memasuki masa pensiun.
“Setiap bulannya ada 20 ASN Pemkot Depok yang pensiun, sehingga perlu adanya penambahan pegawai. Kami sudah mengajukan penambahan ASN ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk kebutuhan yang cukup banyak. Ada 445 orang calon ASN dari berbagai formasi yang sudah kami ajukan,” jelas Supian.
Menurutnya, hingga Juni 2018, jumlah ASN Pemerintah Kota Depok hanya 6.834 orang. Dengan demikian, dibutuhkan sekitar 16.000 pegawai baru sesuai jumlah ideal ASN yang diinginkan Wali Kota.
Sumber Gambar : Siarandepok.com
Penulis : Nia
Editor : Faisal Nur Fatullah

