Siarandepok.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, tekstil sudah menjadi salah satu produk prioritas manufaktur lima tahun ke depan dan itu sudah masuk kedalam skema mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 tentang tekstil dan fesyen di Jakarta, Rabu (13/2).
Produk tekstil dan fesyen akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Hal ini dikemukakan oleh Bambang. Maka dari itu, pemerintah berkomitmen menggenjot daya saing industri ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tekstil sendiri merupakan material fleksibel yang dibuat dari tenunan benang, dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan dengan cara pressing.
Tekstil juga dikategorikan ke dalam beberapa jenis kelompok, yaitu berdasarkan jenis produk atau bentuknya seperti serat staple, serat filamen, dan benang kain produk jadi, kemudian berdasarkan jenis bahannya seperti serat alam, serat sintetis dan serat campuran dan jenis-jenis lainnya.
Selanjutnya, peningkatan industri tekstil, juga berimbas pada kenaikan realisasi investasi. Sebab, industri tekstil dan fesyen Indonesia sudah berperan penting dalam rantai pasokan global.
“Yang paling penting adalah penguatan dari sektor tersebut dalam yang namanya rantai nilai global,” ucapnya.
Menteri Bambang juga menambahkan akan memperbaiki produk tekstil yang sesuai dengan kebutuhan pasar dunia. Diharapkan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat di masa mendatang.
Penulis: Nia
Editor: Muhammad Rafi Hanif
