siarandepok.comApakah kamu sedang merasa sedih atau kecewa? Atau sedang mengalami hari yang buruk, dimarahi atasan atau baru saja putus cinta? Beberapa orang tak memiliki cara yang tepat untuk mengatasi negativitas di dalam hidupnya, dan berakhir terpuruk.
Dirangkum dari Mirror, ada beberapa cara mudah untuk menggaet rasa positif dan optimis kembali ke dalam hidupmu. Seperti berikut ini:
1. Berhenti melabeli dirimu
Hari-hari yang buruk bisa mendorongmu untuk berpikir negatif. Alhasil, kamu jadi melabeli dirimu sendiri seperti ‘bodoh’ atau ‘sensitif’, namun berpikir seperti itu bisa sangat membahayakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dunia tidak terbagi antara para pesimis dan optimis. Diri kita masing-masing punya kemampuan untuk menjadi orang yang optimis dan bersemangat soal hidup,” kata Emma-Sue Prince, pakar perilaku dan penulis buku.
2. Optimis tiap hari!
“Optimis bukan berarti kamu tak mengindahkan hal-hal yang membuat stres dalam hidup, kamu hanya berusaha dengan cara yang lebih produktif. Membangun pandangan optimisme terhadap hidup agar hidup lebih baik walau lingkungan tidak seberuntung itu,” kata psikoterapis Kimberly Hershenson.
Menurut studi yang ada, 75 persen dari kesuksesan pribadi kita terkait dengan bagaimana berproses di dunia. Optimisme mengurangi rasa sedih dan cemas, memperpanjang usia, memperkuat hubungan dengan orang lain dan membantu kita mengatasi masa-masa berat yang membuat stres yang bisa membahayakan kesehatan.
Jika kamu sedang sedih karena pikiran negatif, cobalah bayangkan satu hal yang berarti yang terjadi hari ini. Bisa jadi satu hal kecil, seperti obrolan yang baik, atau seseorang membukakan pintu untukmu. Mengingat pengalaman tersebut secara mental mengecap hal itu sebagai kejadian yang berarti di otak. Otak kita tak dapat membedakan antara visualisasi dan pengalaman nyata, sehingga akan menggandakan dampak dari momen positif hari itu.
3. Tak cuma soal berpikir positif
Saat hal-hal di sekitar kita tak berjalan dengan apa yang kita mau, sangat mudah untuk menaruh energi kita pada hal-hal yang tak bisa kita kontrol, seperti tagihan besar, atau orang yang menyebalkan di kantor. Semakin besar energi yang kita taruh, semakin menyedihkan kita. “Salah satu hal besar yang bisa kamu lakukan adalah menanamkan kesadaran diri. Yang berarti mampu untuk mengatasi situasi secara akurat, dan membedakan antara fakta dan perasaan dan memiliki kepercaaan di kemampuanmu sendiri untuk berjalan maju,” kata Emma-Sue. Jadikan kebiasaan untuk fokus ke satu hal yang selalu bisa kamu kontrol dalam situasi buruk dan itulah responsmu. Dengan melakukan hal ini sebenarnya kita kerap berakhir memengaruhi situasi kita untuk yang lebih baik dan dapat mengalami rasa bahagia yang lebih sebagai hasilnya. 4. Cek pikiranmu Positive reframing merupakan salah satu teknik termudah yang bisa dilakukan, yakni merupakan proses memikirkan ulang kejadian dengan lebih optimis. Psikiater Dr Aparna Iyer mengatakan jika seorang kliennya mengatakan harinya rusak karena mendung atau hujan di luar, ia akan menantangnya untuk fokus apa yang akan bisa dia dapat pada saat itu, misalnya seperti bersantai di dalam ruangan, membaca atau berpelukan dengan orang tersayang. “Setelah beberapa saat, memandang situasi melalui kacamata positif akan menjadi lebih mudah, menjadikan rangka pikiran yang lebih optimis secara otomatis,” lanjutnya. Kamu bisa mencoba dengan memikirkan tiga hal yang kamu syukuri dan alasannya. Tak perlu hal-hal baru, kamu bisa mengingat saat berkumpul dengan keluarga atau ada perubahan cuaaca. Rasa bersyukur akan mengubah cara pandangmu. Kita membangun pandangan kita berdasarkan fakta yang kita miliki, dan jika kamu terlalu terpaku ke hal-hal negatif, maka kita akan memiliki dunia yang negatif. 5. Singkirkan teman yang negatif Apakah kamu memiliki seorang teman yang kerjaannya selalu mengeluh, dan kita sulit menolaknya namun membuat kita merasa tidak nyaman? Negativitas dapat menular, sehingga perhatikan dengan siapa kamu berkumpul. Walau mungkin tak mudah untuk menyingkirkan orang pesimis di dalam hidupmu sepenuhnya, namun coba untuk menyeimbangkannya dengan berkumpul dengan orang-orang yang pesimis. Penulis : Hanna Dwi Fajrini
![]() |
![](https://www.siarandepok.com/data/uploads/2025/01/BrosurHarga-PPDB-25.26_page-0001.jpg)