Inggris Beda dengan Italia, Jorginho Terlalu Lambat

- Reporter

Rabu, 13 Februari 2019 - 10:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jorginho dinilai terlalu lambat untuk menjalankan peran sentral di lapangan tengah Chelsea. Italia tak sama dengan Inggris, dia harus bergerak dan berpikir lebih cepat.

Jorginho dibeli Chelsea dari Napoli demi memenuhi kebutuhan Maurizio Sarri mengembangkan skema permainannya di Stamford Bridge. Gelandang asal Brasil itu menjadi jangkar permainan The Blues, di mana aliran bola banyak berpusat padanya.

Namun, dua kekalahan telak yang diderita Chelsea dalam dua pekan terakhir memunculkan banyak pertanyaan soal kemampuan Jorginho. Saat aliran bola menuju Jorginho berhasil dibatasi, Chelsea kalah 0-4 dari Bournemouth. Pun begitu saat digilas Manchester City 6-0.

“Saya tidak punya masalah dengan Jorginho. Bagi saya dia adalah pemain bagus. Tapi ini Premier League, bukan Serie A. Anda tak bisa bermain di Italia dengan cara yang sama di Inggris,” ujar mantan gelandang Chelsea dan Timnas Prancis, Emmanuel Petit.

“Di Italia Anda punya waktu untuk bermain, mengatur bola, dan itu dilakukan dengan indah, tak diragukan lagi. Tapi, di Premier League ketika Anda bermain sebagai gelandang jangkar, waktu untuk berpikir hanya dua sampai tiga detik,” tambah dia dikutip dari Metro.

Petit menganggap Jorginho harus mampu tampil lebih taktis, cepat, dan mulai mengandalkan fisiknya. Gelandang bertahan Manchester City, Fernandinho dijadikan contoh sebagai gelandang jangkar yang ideal.

“Anda harus bisa melihat keadaan bahkan sebelum menerima bola. Anda harus mampu bermain cepat. Di Manchester City pun Fernandinho tak punya banyak waktu untuk mengontrol bola,” katanya.

“Dia tahu harus punya kecepatan dalam permainannya. Secara fisik Anda harus merespons tuntutan permainan Premier League.”

“Saya masih belum yakin dengan Jorginho terkait dua hal di atas. Saya pikir ia punya kualitas teknik yang menarik, visi yang hebat, tapi dia harus bisa meningkatkan kecepatannya,” tutur Petit.

Berita Terkait

SMK Kebon Jeruk Jakarta Barat Gelar Kegiatan LDKS dalam Upaya Bina Karakter & Jiwa Leadership Bersama Dirgantara Outbond Training (DOT) Depok
Usai Reses Gaspol, Hj. Yeti Wulandari Sat Set Konsisten Adopsi Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto
Gelar Reses Masa Sidang III, Hj. Endah Winarti Perkuat Peran Pemuda dalam Pembangunan
Pelajar SMA SS dan SDN Anyelir 2 Desak Walikota Depok Perbaiki Jalan Rusak di Jalan Anyelir
SMP Mumtaza Islamic School Adakan Kegiatan Small Fieldtrip ke Inagro Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
Siti Barkah Tegaskan Komitmen PKK Depok Wujudkan PAUD Gratis di Setiap Kecamatan
Cing Ikah Ajak Kader PKK Depok Serempak Menanam Cabai untuk Ketahanan Pangan
Ketua PKK Depok Siapkan Program BPJS Kesehatan untuk Para Kadernya

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:08 WIB

SMK Kebon Jeruk Jakarta Barat Gelar Kegiatan LDKS dalam Upaya Bina Karakter & Jiwa Leadership Bersama Dirgantara Outbond Training (DOT) Depok

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Usai Reses Gaspol, Hj. Yeti Wulandari Sat Set Konsisten Adopsi Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:27 WIB

Gelar Reses Masa Sidang III, Hj. Endah Winarti Perkuat Peran Pemuda dalam Pembangunan

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Pelajar SMA SS dan SDN Anyelir 2 Desak Walikota Depok Perbaiki Jalan Rusak di Jalan Anyelir

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:05 WIB

SMP Mumtaza Islamic School Adakan Kegiatan Small Fieldtrip ke Inagro Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Cing Ikah Ajak Kader PKK Depok Serempak Menanam Cabai untuk Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Ketua PKK Depok Siapkan Program BPJS Kesehatan untuk Para Kadernya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:35 WIB

Depok Borong Prestasi di Adujam Genre Jabar 2025

Berita Terbaru