Jakarta- Industri 4.0 mendorong untuk terus melakukan empowering human talents, agar terpacu untuk fokus memperkuat generasi muda kita dengan teknologi dan inovasi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo menilai generasi milenial sangat berperan penting dalam menerapkan industri 4.0. Apalagi, Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era digital.
“Ada tiga kunci utama untuk memacu pertumbuhan bisnis. Ini dapat dilakukan khususnya terutama pada tahun politik saat ini, yaitu scenario marketing, millenial branding, dan digital selling,” ujar Eddy di Jakarta, Kamis (20/12/2018)..
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjabarkan, scenario marketing artinya perencanaan matang, cermat, tepat dan disertai strategi bisnis yang bisa direalisasikan.
“Harus ada beberapa skenario strategis, karena tahun pemilu situasinya tidak pasti,” jelasnya.
Selanjutnya, Eddy pun menyebut pentingnya membidik kaum millenial sebagai sektor branding yang potensial. Sebab, kata Ketum Kadin ini, generasi millenial adalah segmen pasar terbesar saat ini.
“Millenial branding artinya memasarkan ke pasar paling besar saat ini, yaitu generasi millenial. Pendekatannya berbeda, tidak bisa lewat iklan konvensional saja, tapi lewat bagaimana brand engage dengan mereka. Media sosial harus dimanaatkan,” ucap dia.
Terakhir, Eddy memaparkan yakni digital selling. baik untuk pelaku yang sudah kuat secara offline sekalipun harus memliki kanal online.
“Harus tetap punya kanal penjualan online. Itulah harus kuat di online juga offline” tukasnya. (FKV)