Siarandepok – Pagi tadi terjadi gempa di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berkekuatan 5,3 skala richter (SR). Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Mohammad Rum saat dihubungi, Kamis (6/12/18).
Gempa ini terjadi pada pukul 08.02 WIB. Pada saat kejadian, masyarakat Kota Mataram dan Lombok panik sehingga berhaburan keluar rumah dan bangunan. Kejadian ini mengakibatkan 5 orang siswa yang berada di wilayah lombok barat terluka. Mereka terluka pada saat sedang berada di sekolah.
Rum menjelaskan, di SMP Negeri 3 Narmada, Lombok Barat, ada 5 orang siswa yang jadi korban. Johan Saptadi dan Halilatun Naria mengalami kaki keseleo saat keluar ruangan kelas, sedangkan Malinda luka kena engsel pintu saat keluar kelas dalam kondisi berdesakan. Lalu siswa bernama RA Nasyi dan Bazmi mengalami pingsan karena kaget.
Ia juga menjelaskan terdapat 2 orang siswa yang jadi korban di SMKN 2 Gerung Lombok Barat. Ni Kadek Lasmini Dewi terluka di bagian kepala sedangkan Febryanti luka di tangan kanan. Keduanya sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis. “Sementara untuk wilayah Kabupaten Lobar masih dalam keadaan aman dan kondusif. Belum ada ditemukan dampak kerusakan fisik maupun korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa,” ujar Rum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menerangkan bahwa mengenai situasi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa, sejauh ini masih aman dan kondusif. Rum juga mengatakan bahwa belum ditemukan dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa.
Analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 8,5 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menerangkan mengenai lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumber dari gempa ini. Ia menjelaskan bahwa jenis gempa bumi ini dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
Ditambahkan Rahmat, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (AF)
Sumber : detiknews.com
