Siarandepok.com—Penderita penyakit Tuberculosis (TBC) di wilayah Kecamatan Beji menurun di tahun 2018 berkat peran aktif Pengawas Minum Obat (PMO). Penurunan jumlah tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan Perkumpulan Pemberatasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI ) Kecamatan Beji setiap bulannya.
Ketua PPTI Kecamatan Beji Sri Wiharti mengungkapkan bahwa untuk tahun 2018, survei menunjukkan jumlah pasien baru TBC ada sekitar 14 pasien. Di mana pada 2017 lalu, terdapat 19 orang pasien TBC.
Dalam menanggulangi TBC di wilayah, pihaknya memanfaatkan jejaring kader kesehatan TBC. Salah satunya ketuk pintu dalam upaya mencari pasien TBC di lokasi yang sudah dipetakan. Jadi, kader melakukan kunjungan ke rumah (datang ke rumah pasien yang tidak mengambil obat di Puskesmas), kemudian melakukan survei kontak kembali pasien post pengobatan TBC (6-12) bulan pengobatan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penemuan dan pengendalian penyakit TBC di wilayah Beji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan hal itu, Ues Suryadi selaku Camat Beji mengutarakan dukungannya terhadap kader PPTI Beji yang terus berupaya menanggulangi penyakit TBC.
