Catatan Resep Kecantikan Putri Keraton

- Reporter

Senin, 13 Agustus 2018 - 15:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: dewisundari.com)

(Foto: dewisundari.com)

Siarandepok.com – Sudah ratusan tahun masyarakat nusantara menggunakan ramuan alami. Salah satu catatan yang dapat dipelajari adalah dari isi Serat Centhini, yang berisikan ramuan-ramuan jamu dan berangka tahun 1814.

Rempah-rempah dan bahan herbal ternyata sudah sejak zaman dahulu diandalkan sebagai cara untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Bagian yang paling banyak meninggalkan catatan seputar penggunaan ramuan tradisional ini adalah kehidupan keraton. Salah satunya adalah jampi dari Kerajaan Mataram yang memuat sekitar tiga ribu resep jamu, pada sekitar tahun 1700-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

JAMU

Jamu rupanya telah dikembangkan sejak zaman kerajaan Hindu. Buktinya, Prasasti Madhawapura memuat tentang adanya profesi peracik jamu yang disebut Acaraki. Cara-cara pembuatan jamu pun nampak dalam lukisan dinding Candi Borobudur, Prambanan, Penataran dan Sukuh. Alat yang digunakan untuk mengolah jamu antara lain adalah lumpang, pipisan dan ulesan.

 

Untuk perawatan kecantikan, ramuan yang paling banyak dipakai adalah jamu, lulur atau boreh, bedak dingin, tapel dan pilis.Bila jamu diminum untuk merawat kecantikan dari dalam, maka lulur, boreh dan mangir merawatnya dari luar guna membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk, sekaligus memutihkan dan mencerahkan kulit.

Mangir dibuat dari temu giring dan kunyit yang ditumbuk, dijadikan serupa pasta lalu dioleskan pada kulit dan digosok. Sedangkan lulur umumnya dibuat dari bubuk kopi, alpukat, bengkuang, wortel, teh hijau dan bahan-bahan lain.

Lain lagi dengan boreh, yang terbuat dari padi atau gandum. Sementara tapel lebih banyak dipakai oleh para wanita setelah melahirkan. Manfaatnya untuk membantu kulit perut agar kembali kencang, sehat dan segar. Bahannya antara lain temu kunci, daun sirih dan lemon.

Ada juga pilis yang dibuat dari campuran kencur dan daun belimbing wuluh. Ramuan ini dihaluskan dan dicampur air, kemudian dioleskan pada dahi. Selain membantu mengobati pusing, pilis juga membantu menghilangkan kerutan pada dahi serta menjernihkan pandangan.

Sedangkan untuk membantu menenangkan kulit, kaum hawa masa lampau menggunakan bedak dingin. Sekaligus untuk melindungi kulit dari efek sinar matahari, serta melindungi wajah. Bahan pembuatannya adalah beras, sari bengkuang, umbi rumput, teki, mawar, melati dan pandan.

 

Penulis: Syalika A

Editor: Sabar P

 

Berita Terkait

PT Tirta Asasta Depok Himbau Pelanggan Lakukan Pemutakhiran Data
Inisiasi Revitalisasi Drainase, PARA RAJA dan DPUPR Depok Gerak Cepat Minimalisir Penyebab Banjir 
Incinerator Alias Mesin Pembakaran Sampah di Depok buat Warga Sesak Nafas
Disdukcapil Depok Bersama Yonkav 1 Cimanggis Serahkan 302 Akta Kelahiran
Disdukcapil Depok Bersama Yonkav 1 Cimanggis Serahkan 302 Akta Kelahiran
Jadi Kota Terpolusi Udara Se-Indonesia, Pengoperasian Insinerator Dipertanyakan
Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
2 Menteri Pantau Program Makan Bergizi Gratis Tanpa Didampingi Wali-Wakil Wali Kota Depok

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 22:00

Informasi Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun Ajaran 2025-2026

Sabtu, 15 Februari 2025 - 19:13

Mengenal Profil Dr Awaluddin Faj, M.Pd Praktisi, Trainer, Motivator dan Konsultan Sekolah Islam

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:25

Lanjutan Promosi PPDB SMP VIS Student One, Sekolah Yang Layak Jadi Pertimbangan Orang Tua

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:23

Dr. Awaluddin Faj, M.Pd Latih Manajemen Sekolah Al-Azhar Kalibanten Semarang untuk Promosi & Marketing PMB Sekolah

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:22

DP3AKB Jabar Dorong Kolaborasi Pembangunan Keluarga Ramah Perempuan dan Anak

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:42

Dihadiri 500 Jamaah, MZS. Nur Asysyabaab Gelar Peresmian Renovasi Masjid dan Yayasan Ummahatul Mukminin Depok

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:33

Yayasan Pendidikan Islam Al-Fikri Semarang Gelar Workshop Tim Promosi & Marketing Sekolah Bersama Dr Awaluddin Faj, M.Pd

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:56

Jelang Ramadan, MZS.Nur Asysyabaab Gelar Tawaqufan Pengajian Kitab

Berita Terbaru